Jakarta, tvOnenews.com - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto mengimbau masyarakat agar tidak berlebihan dalam mendukung sosok pilihan kandidat Pilkada 2024 Jakarta.
Karyoto meminta masyarakat agar lebih bijak dalam menghadapi suasana Pilkada. Ia tak ingin sampai terjadi hal yang tidak diinginkan lantaran masyarakat menjagokan masing-masing sosok pilihannya.
"Pemilu adalah hal yang wajar, biasa. Transformasi kepemimpinan, mempunyai hak suara dan tidak perlu di bawah saling membela atau mendukung dengan cara-cara yang berlebihan," tutur Karyoto, Kamis (15/8/2024).
Karyoto mengatakan, pihaknya dan stakeholder terkait siap memastikan Pilkada di wilayah hukumnya lancar lewat Operasi Mantap Praja 2024. Masyarakat diajak menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat bersama-sama.
"Mudah-mudahan dengan cara kolaborasi dan sinergitas yang telah kami laksanakan secara bersama- sama, semua stakeholder ya bisa lebih mantap pada pelaksanaan Pemilukada serentak 2024," ucapnya.
Dia meminta semua personel yang bertugas dalam operasi Mantap Praja 2024 memetakan seluruh bentuk kerawanan.
Pun dalam mengantisipasi potensi konflik pada setiap daerah.
"Bagi wilayah yang terbilang kerawanan tinggi dan sangat rawan, segera lakukan langkah antisipasi. Sedangkan bagi wilayah lainnya, jangan underestimate, dengan tetap mempersiapkan pengamanan sebanyak mungkin, terus lakukan mapping potensi konflik sosial secara detail di wilayahnya masing-masing, dan selesaikan potensi konflik tersebut hingga ke akar masalah," tegas Karyoto.
Adapun, Polda Metro Jaya telah menggelar apel pasukan mandiri kewilayahan Operasi Mantap Praja Jaya 2024 dalam rangka pengamanan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di wilayah hukum Polda Metro Jaya, pada Selasa (13/8/2024).
Dalam amanatnya selaku inspektur upacara, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menyebut Operasi Mantap Praja 2024 dilaksanakan selama 140 hari mulai tanggal 14 Agustus sampai 31 Desember 2024.
“Dengan melibatkan sejumlah 88.375 personel yang mana terdiri dari 6.991 personel TNI, 17.448 personel Polri, serta didukung oleh 63.936 personel Linmas,” kata Karyoto, Selasa. (rpi/raa)
Load more