Jakarta, tvOnenews.com - Buntut anggota Paskibraka harus lepas jilbab saat upacara kenegaraan di Ibu Kota Nusantara (IKN), buat Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berang.
Oleh sebab itu, Cak Imin meminta Kepala BPIP Yudian Wahyudi dicopot, usai anggota Paskibraka harus lepas hijab saat upacara kenegaraan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Bahkan dia menilai, ada ketidakwarasan di balik aturan itu.
Menurutnya, aturan Paskibraka tak pakai hijab justru menimbulkan radikalisme baru.
"Saya usul Kepala BPIP segera diganti, merusak persatuan bangsa dan membangkitkan radikalisme baru penuh dendam," beber Cak Imin melalui akun Twitter @cakiminow, yang dikutip Jumat (16/8/2024).
Bahkan, kritik keras juga disampaikan Anggota DPR dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera. Bahkan, dia menyebutkan Kepala BPIP dungu, karena aturan tak pakai hijab.
Selain itu, dia menilai pernyataan BPIP melukai publik. Seharusnya BPIP melindungi para anggota Paskibraka sebagai anak sendiri yang harus dilindungi hak-haknya.
Dia juga akan mengusulkan DPR untuk memanggil BPIP untuk dimintai penjelasan.
"Dungu, ini pernyataan melukai publik. Saya akan usulkan agar DPR memanggil BPIP. Perlu ada pelajaran bagi siapa pun yg mengusik ketenangan kehidupan berbangsa dan bernegara," tulis Mardani di akun Twitternya, seperti yang dikutip pada Jumat (16/8/2024).
Sebelumnya diberitakan, publik dibuat geger karena 18 orang anggota Paskibraka 2024 harus mencopot hijabnya dalam prosesi kenegaraan. Hal itu dibenarkan Pengurus Pusat (PP) Purna Paskibraka Indonesia (PPI).
Bahkan, mereka menyebutkan, bahwa 18 dari 76 anggota Paskibraka 2024 yang mengenakan hijab atau jilbab. Namun, tak menggunakan jilbab saat dikukuhkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), pada Selasa (13/8) kemarin.
Di sisi lain, Kepala BPIP Yudian Wahyudi membenarkan hal itu. Dia beralasan para anggota Paskibraka sudah menyetujui sejak awal perekrutan.
"Di luar acara Pengukuhan Paskibraka dan Pengibaran Sang Merah Putih pada Upacara Kenegaraan, Paskibraka putri memiliki kebebasan penggunaan jilbab dan BPIP menghormati hak kebebasan penggunaan jilbab tersebut. BPIP senantiasa patuh dan taat pada konstitusi," pungkas Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Rabu (14/8/2024). (aag)
Load more