LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pesan Menohok Dede pada Aep, Sebut Dirinya Kena Karma sampai Gagal Menikah Dua Kali: Ini Karma dari Terpidana Kasus Vina
Sumber :
  • Tangkapan layar - tvOne/Istimewa

Pesan Menohok Dede pada Aep, Sebut Dirinya Kena Karma sampai Gagal Menikah Dua Kali: Ini Karma dari Terpidana Kasus Vina

Saksi kasus Vina, Dede menyampaikan pesan untuk Aep. Ia mengatakan selama ini telah menyampaikan kesaksian palsu dan membahas soal karma kehidupannya yang..

Jumat, 16 Agustus 2024 - 07:29 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Dede menyampaikan pesan untuk Aep berkaitan soal dugaan kesaksian palsu yang disampaikannya sehingga membuat delapan orang dipenjara sebagai terpidana kasus Vina.

Dede dan Aep merupakan dua orang yang pada tahun 2016 mengaku menyaksikan aksi pelemparan batu terhadap Vina dan Eky oleh geng motor.

Kesaksian Dede dan Aep yang disampaikan tahun 2016 itu membuat delapan orang pemuda dihukum sebagai terpidana kasus Vina dan Eky.

Tujuh di antara terpidana kasus Vina itu dihukum penjara seumur hidup dan satu orang dihukum penjara delapan tahun karena masih di bawah umur.

Baca Juga :

Meski demikian, kini Dede menarik semua kesaksiannya dan mengatakan pada tahun 2016 memberikan keterangan palsu soal kasus Vina.

Dede pun mengaku selama delapan tahun hidup dihantui rasa bersalah dan ketakutan karena kesaksiannya membuat para pemuda itu dipenjara sebagai pelaku pembunuhan Vina dan Eky.

Akhirnya, ia memutuskan untuk berkata yang sejujurnya dan menyampaikan bahwa dirinya tidak pernah melihat aksi pelemparan yang diduga jadi penyebab awal kasus Vina dan Eky.

Kini, Dede mengajak Aep untuk berbicara jujur dan menyinggung soal pernikahan yang gagal.

Dede diketahui sudah menikah dua kali namun semuanya berakhir dengan perceraian.

Jika diingat-ingat, ia menduga semua ini adalah karma karena memberikan kesaksian palsu hingga membuat para terpidana kasus Vina hidup menderita.

"Saya jujur Ep (Aep), nikah dua kali gagal. Saya bilang karena karma, bukan karena kegagalan," kata Dede, dalam YouTube Dedi Mulyadi, dikutip Jumat (16/8/2024).

Dede menyebutkan, dari delapan terpidana kasus Vina itu ada yang gagal menikah karena harus mendekam di penjara.

Padahal salah satu terpidana itu sudah mempunyai calon istri dan hanya perlu menyiapkan urusan pernikahan.

Sayangnya, impian pernikahan keduanya harus kandas karena pemuda tersebut menjadi terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky.

"Dari delapan terpidana, ada yg mau nikah dan gagal. Sekarang kamu juga mau nikah kan? Gagal kan. Saya sebut karena karma," kata Dede menyampaikan pesan untuk Aep.

Dede pun meminta agar mantan rekan kerjanya itu memikirkan keluarganya yang saat ini menjadi sorotan semenjak kasus Vina kembali mencuat.

Ia berharap agar Aep berani berkata jujur meski selama ini berusaha menutupi kebohongan.

"Walaupun nanti juga dihukum, istilahnya kita udah mengakui bahwa kita pernah memberi keterangan palsu Ep (Aep), pada 2016. Masa iya hati kecil kamu nggak pingin berkata jujur? Kasihan, delapan orang lho, Ep," ujar dia.

Berdasarkan keterangan Dede, dirinya dipaksa Aep dan Iptu Rudiana untuk menyampaikan kesaksian palsu soal kasus Vina dan Eky.

Oleh karena itu, ia merasa sebenarnya telah dijerumuskan kepada hal yang salah oleh Aep dan Iptu Rudiana.

Meski begitu, kini ia ingin berada di jalan yang benar dan menyampaikan kejujuran.

Apalagi ia merasa hidup dengan tidak bahagia selama delapan tahun terakhir.

"Sampai kapan pun kalau kamu nggak berkata jujur, nikah pun nggak akan sampai panjang, bakal cerai terus. Buktinya saya, kenyataan saya nikah cerai terus karena karma," kata Dede.

Dirinya pun berharap agar mantan rekan kerjanya itu sadar dan mau menyampaikan yang sebenarnya.

"Makanya buat Aep, sebelum terlambat ayolah berkata jujur. Jujur nggak mungkin direndahkan. Masa iya jujur direndahkan. Bukalah hati kamu," ujarnya lagi. 

Saling Tuding Dede dan Aep

Beberapa pekan yang lalu, Aep akhirnya berani muncul ke publik melalui sebuah video bersama kuasa hukumnya Pitra Romadoni Nasution.

Di dalam video tersebut, saksi kasus Vina itu mengatakan bahwa apa yang dikatakan Dede adalah bohong.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa kesaksiannya tahun 2016 bukanlah kesaksian palsu. (iwh)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tak Tinggal Diam soal Vonis Bebas Ronald Tannur, KY Bakal Segera Usut Pelanggaran Etik Hakim Kasasi

Tak Tinggal Diam soal Vonis Bebas Ronald Tannur, KY Bakal Segera Usut Pelanggaran Etik Hakim Kasasi

Komisi Yudisial (KY) menegaskan bakal tetap mengusut dugaan pelanggaran (KEPPH) majelis hakim kasasi yang menangani perkara Ronald Tannur. Jubir KY sampaikan...
Ustaz Adi Hidayat Ungkap Kebiasaan Bersalaman Usai Shalat dalam Islam Tidak Wajib tapi Lebih Utamanya Ini

Ustaz Adi Hidayat Ungkap Kebiasaan Bersalaman Usai Shalat dalam Islam Tidak Wajib tapi Lebih Utamanya Ini

Mengutip ceramah Ustaz Adi Hidayat, soal hukum bersalaman atau berjabat tangan ketika selesai shalat berjamaah. Simak penjelasan lengkapnya, lebih utama yaitu..
Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Dukcapil Sulawesi Selatan serahkan Biodata Kependudukan pengganti KTP elektronik kepada 75 warga binaan di Lapas Makassar untuk memastikan hak pilih mereka.
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Ketua MPR RI Ahmad Muzani mendukung upaya penguatan bidang intelijen sebagai salah satu instrumen untuk memberantas peredaran narkoba di tanah air.
BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online hadir di kota Makassar untuk jawab tantangan ketimpangan kompetensi SDM di era kini, dan ikut berperan dalam ciptakan SDM yang unggul di Indonesia.
Trending
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Sebagaimana dipahami, dalam melaksanakan shalat, tentu harus mengikut apa yang sudah diatur dalam agama Islam. Kata Ustaz Adi Hidayat agar shalat menjadi sah ..
Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Dukcapil Sulawesi Selatan serahkan Biodata Kependudukan pengganti KTP elektronik kepada 75 warga binaan di Lapas Makassar untuk memastikan hak pilih mereka.
Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Komdigi RI, DISKOMINFO Kaltara dan IJTI PENGDA Kaltara, Gelar Diskusi dan sosialisasi Pentingnya Pengembangan dan Pemberdayaan Komunitas Informasi Masyarakat.
Ustaz Adi Hidayat Ungkap Kebiasaan Bersalaman Usai Shalat dalam Islam Tidak Wajib tapi Lebih Utamanya Ini

Ustaz Adi Hidayat Ungkap Kebiasaan Bersalaman Usai Shalat dalam Islam Tidak Wajib tapi Lebih Utamanya Ini

Mengutip ceramah Ustaz Adi Hidayat, soal hukum bersalaman atau berjabat tangan ketika selesai shalat berjamaah. Simak penjelasan lengkapnya, lebih utama yaitu..
Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Ketua MPR RI Ahmad Muzani mendukung upaya penguatan bidang intelijen sebagai salah satu instrumen untuk memberantas peredaran narkoba di tanah air.
Tak Tinggal Diam soal Vonis Bebas Ronald Tannur, KY Bakal Segera Usut Pelanggaran Etik Hakim Kasasi

Tak Tinggal Diam soal Vonis Bebas Ronald Tannur, KY Bakal Segera Usut Pelanggaran Etik Hakim Kasasi

Komisi Yudisial (KY) menegaskan bakal tetap mengusut dugaan pelanggaran (KEPPH) majelis hakim kasasi yang menangani perkara Ronald Tannur. Jubir KY sampaikan...
Selengkapnya
Viral