(Widi dan Mega)
Hasil ekstraksi HP Vina baru disadari oleh pengacara Saka Tatal, Edwin Partogi Pasaribu setelah delapan tahun kasus ini berlalu.
Edwin mengatakan sebenarnya data ekstraksi HP Vina sudah ada sejak tahun 2016 dan sempat disampaikan oleh penyidik ke Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.
Namun, rupanya data ekstraksi tersebut tidak dihadirkan dalam persidangan sehingga tidak pernah muncul.
Padahal, di dalam ekstraksi HP tersebut terlihat bahwa ada perbedaan waktu kematian Vina pada putusan sidang dan yang terjadi dengan Widi serta Mega.
Kini, Widi dan Mega muncul dan mengatakan beberapa isi pesan yang sempat dikirimkan dengan Vina tahun 2016.
Akhirnya, kedua sahabat ini mengatakan kejadian malam 27 Agustus berdasarkan sudut pandang mereka yang belum pernah terungkap sebelumnya.
Load more