Jakarta, tvOnenews.com - Sejumlah pihak mengapresiasi penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 oleh Kementerian Agama (Kemenag RI) yang berjalan sukses dengan berbagai inovasi layanan.
Dampaknya memudahkan jemaah haji Indonesia termasuk layanan berbasis digital sehingga setiap permasalahan yang mengemuka di lapangan dapat ditangani secara cepat.
Demikian hal tersebut terangkum dalam diskusi publik 'Menelaah Inovasi Haji" yang diselenggarakan oleh Jaringan Muslim Madani (JMM) di Hotel Diradja Jakarta Selatan, Jum'at (16/8/2024).
"Hari ini bertepatan dengan kick off atau dimulainya rapat pansus angket haji oleh DPR RI yang sejatinya amat sangat kita sayangkan mesti bergulir ditengah berbagai apresiasi banyak pihak tentang suksesnya penyelenggaraan haji 2024," ujar Direktur Eksekutif JMM, Syukron Jamal dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Syukron menuturkan dengan visi Haji Ramah Lansia diantaranya penerapan syarat istitha’ah sebelum pelunasan haji, pengadaan fast track (Mecca Road) di tiga embarkasi dengan jumlah jemaah haji terbesar, yaitu Embarkasi Jakarta, Embarkasi Solo, dan Embarkasi Surabaya, inovasi murur yakni jemaah haji dari Arafah yang hendak menuju Muzdalifah dan melanjutkan ke Mina untuk mabit/menginap, akan tetapi dilaksanakan dengan melintasi Muzdalifah, tanpa mabit.
Menurutnya penyelenggaraan haji tahun ini juga disupport oleh inovasi layanan digital seperti Aplikasi Kawal Haji untuk jemaah haji yang digunakan sebagai komunikasi langsung antara jemaah haji dengan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
"Kita menghormati pansus ini sebagai hak konstitusi DPR untuk itu karena ini sudah ketuk palu kita sama-sama kawal agar menghasilkan masukan yang konstruktif dan progresif," terangnya.
Load more