Semarang, tvOnenews.com - Polrestabes Semarang memberikan kabar terbaru terkait kematian dokter Program Pendidikan Spesialis Dokter (PPDS) Fakultas Kedokteran Prodi Anestesi di Universitas Diponegoro (Undip) berinisial AR yang diduga bunuh diri.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan sampai saat ini belum menemukan adanya indikasi perundungan terkait kematian dokter muda tersebut.
Menurutnya, dari pemeriksaan yang telah dilakukan, kepolisian tak menemukan tanda-tanda korban mengalami depresi karena tertekan atau bullying.
Termasuk hasil pemeriksaan dari buku diary korban yang berisi curhatannya.
Hanya saja, isi buku itu menceritakan keluh kesah korban menjalani pendidikan anestesi.
Pihaknya sampai saat ini belum menemukan curhatan korban yang mengarah pada bullying hingga memicu aksi bunuh diri yang selama ini dipikirkan orang.
Load more