Denpasar, tvOnenews.com - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, Made Rentin meminta agar masyarakat tidak panik terkait pemberitaan soal adanya gempa megathrust dengan magnitudo 9.0.
Ia membenarkan bahwa Indonesia khususnya Bali memang memiliki potensi untuk terjadi gempa megathrust dengan magnitudo 9.0.
Namun, saat ini yang terpenting adalah tidak panik menanggapi pemberitaan gempa tersebut agar masyarakat lebih aman.
“Masyarakat utamanya jangan panik, karena memang potensi gempa itu terjadi hampir di seluruh wilayah di dunia, apalagi Indonesia, lebih-lebih Bali yang berada di dalam ring of fire,” ujar Made Rentin, Sabtu (17/8/2024).
Pihak BPBD selama ini sudah melakukan berbagai upaya mitigasi melalui informasi edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
Setiap tanggal 26 selama satu bulan, dilakukan simulasi bencana agar masyarakat tidak panik jika terjadi bencana sungguhan.
“Ketika tiba-tiba gempa terjadi masyarakat tidak panik dan tahu strategi penyelamatan diri, terutama anak sekolah yang biasanya ketika goncangan gempa terjadi mereka justru berhamburan berlari, ini justru tidak direkomendasikan,” kata dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan jika suatu saat nanti terjadi gempa megathrust magnitudo 9.0, masyarakat harus mengamankan diri di tempat sementara.
Setelahnya, masyarakat diminta untuk pergi ke tempat yang lebih aman jika gempa mereda.
Dari catatan BPBD Bali sejauh ini gempa seperti kejadian di Lombok 2018 dan Palu 2018 banyak memakan korban, sebab masyarakat panik dan terkena reruntuhan bangunan.
Oleh karena itu ia mengajak masyarakat menuju titik kumpul untuk mengevakuasi diri tanpa panik. (ant/iwh)
Load more