LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Istana Garuda di IKN
Sumber :
  • istimewa - Antara

Big Bos PIK Sentil Orang Memandang Sebelah Mata tapi Tak Pernah ke IKN

Ihwal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), masih dipandang sebelah mata, bahkan kerap dicibir oleh sebagian publik hingga elite politik.

Minggu, 18 Agustus 2024 - 00:02 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ihwal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), masih dipandang sebelah mata, bahkan kerap dicibir oleh sebagian publik hingga elite politik.

Sontak, hal itu membuat Big Bos atau Pemilik raksasa properti Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma, yang akrab disapa Aguan berkomentar.

Bahkan, Aguan juga menyentil orang-orang yang memandang sebelah mata pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal ini diungkapkan, Aguan usai menghadiri upacara HUT ke-79 RI kemerdekaan di IKN.

Aguan menilai orang seperti itu, biasanya tidak melihat secara langsung seperti apa ibu kota itu. Alhasil, menjadi pesimistis dengan IKN.

Baca Juga

"Jadi kalau misalnya orang tidak melihat dengan mata sendiri, bisa bicara sesuka yang mana, yang kurang begitu optimis," beber Aguan kepada awak media di Swissôtel Nusantara, Sabtu (17/8/2024).

Dia juga menilai, bangunan-bangunan di IKN sempurna. Bahkan dia sempat terkagum-kagum dengan bangunan di IKN saat menghadiri perhelatan akbar tahunan itu.

"Bangunan IKN sempurna sekali bangunannya. Terkagum-kagum sayanya," ujar Aguan.

Selain itu, Aguan jelaskan, apabila menyaksikan secara langsung, dapat melihat hasil pembangunannya seperti apa.

"Tapi setelah kita udah lihat hasilnya, sangat optimis sekali IKN pasti sukses," pungkasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Desainer atau perancang Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN) Nyoman Nuarta, memberikan penjelasan mengenai warna bangunan ikon tersebut, yang selama ini dianggap gelap dan beraura mistis.

Nyoman, yang dihubungi ANTARA, di Jakarta, Sabtu (10/8), mengungkapkan bahwa warna kuningan di bagian muka Istana Garuda akan mengalami perubahan seiring waktu. Warna tersebut akan secara perlahan berubah menjadi hijau kebiruan karena proses alami yang disebut Patina.

"Warna kuningan di bagian depan akan berubah menjadi hijau, tergantung kondisi alam. Proses oksidasi secara perlahan akan mengubahnya menjadi biru toska," kata Nyoman.

Ia mengatakan bahwa hal itu serupa dengan proses perubahan warna yang terjadi pada Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali, yang juga merupakan karyanya.

Selain itu, struktur bilah pada Istana Garuda terbuat dari baja tahan cuaca yang awalnya berwarna kemerahan. Namun, seiring berjalannya waktu dan terpapar cuaca, warnanya akan berubah menjadi lebih gelap dalam kurun waktu satu hingga dua tahun.

"Struktur bilahnya pertama berwarna kemerahan, tapi setelah terkena hujan dan cuaca, warnanya akan semakin gelap," katanya pula.

Dia mencontohkan, misalnya jembatan-jembatan di Amerika Serikat terutama yang di New York. Seringkali memiliki warna yang serupa dengan yang digunakan terhadap warna Istana Garuda IKN dan di Patung GWK Bali.

Rangka di belakang bilah tersebut dibuat dari material perforated, yaitu pelat baja berlubang yang juga tahan terhadap cuaca. Nyoman menegaskan bahwa material ini memiliki daya tahan hingga ratusan tahun.

Nyoman juga menjelaskan bahwa pilihan warna gelap pada Istana Garuda bukan tanpa alasan. Ia menghindari warna-warna mencolok seperti emas yang biasa digunakan pada bangunan mewah.

"Banyak orang terbiasa melihat warna-warna menyala seperti emas, tapi saya tidak ingin menggunakan warna seperti itu untuk Istana Garuda," kata Nyoman.

Ia juga menambahkan bahwa rangka dalam Istana Garuda dibuat dengan sangat teliti dan cantik, menggunakan baja yang dibeli dari Krakatau Steel. Seluruh rangka dibuat khusus, bukan produk yang dibeli di pasaran.

"Rangka di dalam istana dibuat sendiri, tidak dibeli di toko. Kami menggunakan baja dari Krakatau Steel, dan semuanya dibuat secara khusus," ujarnya pula.

Nyoman juga menekankan pentingnya penggunaan produk lokal dalam proyek ini, sesuai dengan peraturan tentang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Ia memastikan bahwa semua material yang digunakan memenuhi persyaratan TKDN, sebagai bentuk komitmen terhadap industri lokal.

"Kami mematuhi peraturan TKDN dengan menggunakan produk lokal dalam pembuatan Istana Garuda. Ini bukan proyek sembarangan, semuanya dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti," kata Nyoman menegaskan.

Dengan segala perhatian terhadap detail dan pemilihan material yang tahan lama, Nyoman berharap Istana Garuda IKN tidak hanya menjadi bangunan yang indah secara estetika, tetapi juga memiliki daya tahan dan makna yang mendalam sebagai simbol nasional.

Selain itu, dia mengungkapkan dirinya memilih representasi Garuda sebagai bentuk bangunan agar tidak ada kecemburuan dari berbagai daerah di Indonesia. Pasalnya Indonesia memiliki kurang lebih 1.300 suku.

Sementara itu, terkait bentuk Garuda yang nampak memeluk, dia menjelaskan bahwa hal itu mengandung filosofi untuk melindungi bangsa Indonesia. (ant/aag)
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Alarm Bahaya, Patrick Kluivert Terancam Tak Bisa Panggil Pemain Termahal Timnas Indonesia untuk Lawan Australia dan Bahrain karena Alasan Ini

Alarm Bahaya, Patrick Kluivert Terancam Tak Bisa Panggil Pemain Termahal Timnas Indonesia untuk Lawan Australia dan Bahrain karena Alasan Ini

Patrick Kluivert menerima kabar buruk dari pemain dengan nilai pasar tertinggi di Timnas Indonesia jelang laga kontra Australia dan Bahrain.
Silaturahmi Jelang Kongres XVIII, Khofifah: Presiden Prabowo Apresiasi Luar Biasa Program Layanan Muslimat NU

Silaturahmi Jelang Kongres XVIII, Khofifah: Presiden Prabowo Apresiasi Luar Biasa Program Layanan Muslimat NU

Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, bersama jajaran pengurus dan panitia Kongres Muslimat NU silaturahmi dengan Presiden RI Prabowo Subianto
Temui Menteri Haji Arab Saudi, Menag Nego Kuota Tambahan Petugas dan Konsep Istitha’ah-Tanazul

Temui Menteri Haji Arab Saudi, Menag Nego Kuota Tambahan Petugas dan Konsep Istitha’ah-Tanazul

Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar telah menemui Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq Al Rabiah di Jeddah, Arab Saudi, pada Senin (13/1/2025)...
Tak Ingin Tutup-tutupi Lagi, Erick Thohir Ingin Bilang Ini jika Bertemu Lagi dengan Shin Tae-yong: Karier Kamu…

Tak Ingin Tutup-tutupi Lagi, Erick Thohir Ingin Bilang Ini jika Bertemu Lagi dengan Shin Tae-yong: Karier Kamu…

Dalam sebuah wawancara Erick Thohir sempat mengungkapkan hubungannya dengan Shin Tae-yong, dan mengatakan ingin bilang hal ini kepada eks pelatih timnas itu.
Seniman Tradisional Indonesia Tampil di Acara The 48th International Council for Traditions of Music and Dance di Wellington Selandia Baru

Seniman Tradisional Indonesia Tampil di Acara The 48th International Council for Traditions of Music and Dance di Wellington Selandia Baru

Sejumlah seniman tradisional Indonesia khususnya tari, bersama Triardhika Production mendapat kesempatan tampil di acara The 48th International Council for Traditions of Music and Dance (ICTMD), yang digelar di Kota Wellington New Zealand.
Kapolri Hadiri Tanwir I Aisyiyah, Dukung Kesetaraan Gender

Kapolri Hadiri Tanwir I Aisyiyah, Dukung Kesetaraan Gender

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menghadiri acara Tanwir I Aisyiyah yang digelar di Hotel Tavia Heritage, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2025).
Trending
FIFA Larang PSSI Naturalisasi Jairo Riedewald karena Pernah Main 3 Kali untuk Timnas Belanda Senior di Laga Resmi? Begini Aturannya

FIFA Larang PSSI Naturalisasi Jairo Riedewald karena Pernah Main 3 Kali untuk Timnas Belanda Senior di Laga Resmi? Begini Aturannya

FIFA akan larang PSSI menaturalisasi Jairo Riedewald untuk membela Timnas Indonesia, karena sudah pernah bela Timnas Belanda senior sebanyak tiga laga?
Ramalan Hard Gumay Terbukti? Setelah Shin Tae-yong Didepak PSSI, Tak Lama Nantinya STY Akan...

Ramalan Hard Gumay Terbukti? Setelah Shin Tae-yong Didepak PSSI, Tak Lama Nantinya STY Akan...

Empat tahun lalu, sosok indigo, Hard Gumay sudah meramalkan pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI. Tak hanya itu, ia juga melihat nasib STY kedepannya. Seperti apa?
Top 3 Sport: Fans Korea Serukan Naturalisasi Megawati Hangestri, Kapten Red Sparks Bicara Jujur soal Megatron, Fakta Duet Mematikan Mega-Bukilic

Top 3 Sport: Fans Korea Serukan Naturalisasi Megawati Hangestri, Kapten Red Sparks Bicara Jujur soal Megatron, Fakta Duet Mematikan Mega-Bukilic

Rangkuman artikel sport terpopuler di tvOnenews.com sepanjang hari Selasa (14/1/2025). Kabar seputar Megawati Hangestri di Red Sparks masih paling diminati.
Reaksi Berkelas Patrick Kluivert Tunjuk Jay Idzes Jadi Kapten Timnas Indonesia Lawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Reaksi Berkelas Patrick Kluivert Tunjuk Jay Idzes Jadi Kapten Timnas Indonesia Lawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert bakal menghadapi tantangan perdana saat bertandang melawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
FIFA Terang-terangan Beberkan Ancaman Bahrain untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Skuad Patrick Kluivert Diminta Siap-siap!

FIFA Terang-terangan Beberkan Ancaman Bahrain untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Skuad Patrick Kluivert Diminta Siap-siap!

Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) secara khusus membeberkan ancaman Bahrain untuk Timnas Indonesia jelang kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pilih Ronaldo atau Messi Sebagai Pemain Terbaik Dunia, Sir Alex Ferguson Blak-blakan Sebut Mustahil Diperdebatkan

Pilih Ronaldo atau Messi Sebagai Pemain Terbaik Dunia, Sir Alex Ferguson Blak-blakan Sebut Mustahil Diperdebatkan

Eks pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson sempat diminta memilih Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi sebagai pemain terbaik di dunia. Dia blak-blakan...
Sudah Terlanjur Dipecat oleh PSSI, Ternyata Shin Tae-yong Jauh-jauh Hari Bicara soal Wasiat dan Siapkan Ini untuk Timnas Indonesia, Apa Itu?

Sudah Terlanjur Dipecat oleh PSSI, Ternyata Shin Tae-yong Jauh-jauh Hari Bicara soal Wasiat dan Siapkan Ini untuk Timnas Indonesia, Apa Itu?

Shin Tae-yong jauh-jauh hari sebelum resmi dipecat oleh PSSI pernah mengungkapkan wasiat yang ingin ditinggalkannya untuk tim yang dilatih sejak tahun 2020.
Selengkapnya
Viral