Ersa, seorang warga sekaligus peserta upacara, mengungkapkan bahwa Reza merupakan siswa dari Kampung Ciakar, Desa Leuwidulang, yang memang bertugas dalam upacara tersebut.
"Anaknya sekolah di MA Al Rahman, Ciakar, Desa Leuwidulang, Kecamatan Sodonghilir. Kebetulan dia bagian dari petugas upacara. Kalau alamatnya di Cibanteng, perbatasan Leuwidulang," ujar Ersa, Minggu (18/8/2024).
Sementara itu, Kepala Desa Leuwidulang, Uhan, menambahkan bahwa inisiatif Reza untuk memanjat tiang bendera muncul secara spontan tanpa ada perintah dari siapapun.
"Dia bergerak dengan inisiatif sendiri, tanpa ada yang menyuruhnya," kata Uhan.
Sebagai bentuk apresiasi atas keberanian Reza, pihak desa memberikan hadiah khusus di hadapan para peserta upacara.
Selain itu, para tamu undangan yang terkesan dengan aksinya juga turut memberikan hadiah sebagai bentuk penghargaan.(dai/muu)
Load more