Fitriani, salah satu peserta pelatihan, menyampaikan bahwa program ini membantu pengrajin lokal di Aceh untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar.
"Alhamdulillah, banyak hal yang kami dapatkan dari pelatihan ini. Kami kini lebih siap bersaing dengan produk-produk unggulan lainnya," jelasnya.
Pelatihan ini berlangsung di Fitri Souvenir, Desa Garot, Kecamatan Indrajaya, yang dikenal sebagai sentra kerajinan tangan khas Aceh.
Produk-produk seperti tas, dompet, payung, sarung bantal, baju adat, serta aneka bordiran benang emas yang menjadi fokus utama pengembangan.
Meskipun telah lama menjadi produsen kerajinan tangan, Fitriani mengakui bahwa pemasaran produk mereka masih terbatas.
Kehadiran AMANAH diharapkan dapat membuka akses pasar yang lebih luas.
"Dengan adanya AMANAH, produk kerajinan tangan dari pelosok bisa lebih dikenal dan dipasarkan," tambahnya.
Load more