Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Joko Widodo dan sang Putra Gibran Rakabuming Raka dikabarkan akan menjadi kader Golkar pada saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) pada 20-21 Agustus 2024.
Menyikapi hal itu, Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzili mengaku enggan berspekulasi lebih jauh mengenai isu yang beredar tersebut.
Ace menambahkan, Dirinya hanya ditugaskan untuk mengundang Jokowi pada agenda akbar Partai berlambang beringin tersebut.
"Kami panitia penyelenggara atas arahan Plt Ketum kita undang Pak Presiden Jokowi dan juga Presiden terpilih Prabowo. Kita juga tidak mau berandai-andai atas apakah beliau (Jokowi) nanti akan gabung Golkar atau tidak," katanya kepada wartawan di DPP Golkar, Jakarta Barat, Minggu (18/8/2024).
Ace juga menjelaskan, undangan terhadap para tokoh bangsa merupakan sebuah penghormatan. Dimana selama ini Golkar selalu memberikan dukungan terhadap Pemerintah.
Sementara soal keanggotaan Presiden untuk masuk kedalam Golkar, Ace menyebut hal itu dikembalikan kepada internal Partai.
"Kita mengundang ya tokoh-tokoh pemerintahan yang menentukan bagi arah dari kebijakan negara, tentu kami ingin tegaskan bahwa soal keanggotaan dari bapak Presiden tentu itu kita kembalikan kepada organisasi," tandasnya.
Kabar Jokowi masuk ke Golkar berawal saat Airlangga Hartarto resmi mengundurkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) Golkar.
Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Idrus Marham mengatakan, Airlangga Hartarto selaku ketua umum Golkar sudah pernah memberikan sinyal Jokowi akan diberikan tempat terhormat jika bergabung ke Golkar.
“Bagi saya tempat terhormat itu hanya ada dua, ketua umum dan atau ketua dewan pembina,” kata Idrus.
Sementara itu, disaat yang bersamaan juga muncul beredar poster dari Koalisi Muda Pembaharuan Golkar (KMPG) disertai foto putra Presiden RI Joko Widodo dengan tulisan Deklarasi Gibran Rakabuming Raka for Ketum Golkar 2024—2029. (aha/ebs)
Load more