"Karena saudara memaksa saya untuk mengambil kembali, maka saudara harus patuh pada keputusan-keputusan partai. Ini semua demi kebaikan daerah saudara, bukan untuk daerah saya," ungkap OSO.
Dalam kesempatan itu, OSO juga berpesan kepada kader agar tidak asal berbicara merespons berbagai hal ketika mewakili atau membawa nama Partai Hanura. "Kalau bicara mewakili Hanura, jangan asal bicara. Pikirkan yang baik, pikirkan yang elegan, pikirkan yang konstitusional, pikirkan AD/ART," ujar mantan ketua DPD RI dan eks wakil ketua MPR RI, itu.
Menurut OSO, meskipun dia sebagai ketua umum, tetapi tidak pernah menganggap para kader itu anak buahnya. Dia menegaskan semua kader merupakan sahabat dan saudara.
"Ingat, persahabatan di atas segala-galanya. Saya bukan anggap anda anak buah saya, tetapi anda semua sahabat saya, anda semua saudara saya setanah air sebangsa Indonesia raya," katanya.
"Saya sudah bilang, saya dengan saudara tidaj ada bedanya. Saya bukan siapa-siapa, saya adalah anda, dan anda bisa seperti saya. Karena itu hak demokrasi. Demokrasi itu indah," katanya.
OSO pun mengingatkan bahwa jangan sekali-sekali bertindak seperti diktator, tetapi harus tetap demokratis.
"Dari ranting, PAC, DPC, DPD, DPP, jangan sekali-sekali jadi diktator yang seolah-olah benar sendiri. Semua harus dipikir dengan baik, karena kita akan mengubah pola ke depan," ungkap OSO.
Load more