Tidak cukup sampai di situ, ibu korban terus mencari informasi terkait masalah anaknya dan akhirnya salah satu orang tua temannya memberitahu sesuatu.
“Sebenarnya Hilmi tuh nggak sakit. Ada yang ngeroyok, kaya bergerombol gitu tapi yang mukulin satu orang,” ucapnya.
Orang tua korban pun menjelaskan bahwa anaknya dianiaya dengan cara dipukul di bagian pipi, pelipis, kepala, ditendang dan diinjak.
Mengetahui hal itu, orang tua korban mengaku sangat terpukul atas kejadian yang terjadi pada anaknya. Kemudian mereka melaporkan kasus ini ke Mapolres Garut untuk memberikan efek jera kepada pelaku.
Hingga kini belum diketahui penyebab aksi perundungan tersebut, namun korban belum bisa masuk sekolah karena proses pemulihan luka dan trauma psikis yang dialaminya. (syi/iwh)
Load more