Pitra mengatakan, di dalam hasil autopsi tersebut tidak ditemukan minuman keras ataupun obat-obatan terlarang.
Menurut dia, hal yang disampaikan teman Eky adalah karangan yang sengaja dibuat-buat.
"Saya ingin sampaikan kepada dia ini, agar jangan asal bunyi," tegas Pitra.
Ia berpendapat, jika perkataan soal minuman keras dan obat-obatan terlarang itu benar maka semestinya sudah ditemukan ketika dilakukan autopsi pada jasad Eky dan Vina tanggal 6 September 2024.
Begitu banyaknya saksi yang tiba-tiba muncul membuat Pitra curiga bahwa ada pihak yang sengaja bikin kasus ini semakin rumit.
"Saya curiga ini mereka diciptakan oleh ada oknum yang tidak bertanggung jawab," tutur Pitra.
Jika memang saksi-saksi ini ingin menyampaikan kebenaran, Pitra mengatakan mestinya mereka pergi ke penyidik.
Load more