Jakarta, tvOnenews.com - Saksi kasus Vina, Dede mengungkapkan dirinya memiliki saksi yang bisa membuktikan ia tidak berbohong soal keterangannya di tahun 2016, buat Aep dan Iptu Rudiana sulit memberi bantahan.
Berdasarkan keterangan dari Iptu Rudiana, pada tanggal 31 Agustus 2016 siang ia datang ke sekitar penemuan jasad Eky dan Vina karena menduga dua sejoli itu dibunuh.
Di sana, ia bertemu beberapa warga salah satunya Aep dan Dede di tempat pencucian mobil. Keduanya bersaksi melihat Vina dan Eky dikejar dan dilempari batu oleh sekelompok geng motor.
Pertemuan Iptu Rudiana dengan Dede dan Aep terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, dua orang itu berjanji akan mengabari ayah Eky jika melihat para pelaku geng motor.
Sekitar pukul 16.00 WIB, Aep menghubungi Iptu Rudiana bahwa terlihat para pelaku pelemparan terhadap Eky dan Vina sedang berkumpul di depan SMP Negeri 11 Cirebon.
Pada saat itulah, Iptu Rudiana langsung datang ke lokasi dan menangkapi sekelompok pemuda yang diduga merupakan pelaku pembunuhan Vina dan Eky.
Namun, hal ini ternyata dibantah oleh Dede. Sebab, pada 31 Agustus 2016 dirinya tidak masuk kerja karena sakit.
Pada saat kasus Vina tersebut bermula, Dede mengatakan sedang berada di rumah orang tuanya karena merasa tidak enak badan.
Diketahui, Dede dan Aep bekerja di sebuah tempat pencucian mobil dan motor, dekat lokasi kematian Vina dan Eky.
Adapun keberadaan Dede di rumah orang tuanya itu dibuktikan dengan keterangan dari sang ibu.
"Seingat saya, tanggal 31 Agustus itu Dede di rumah, terus badannya lagi meriang. Jadi seharian itu nggak kemana-mana," kata ibu Dede, dalam tayangan YouTube Dedi Mulyadi Channel, dikutip Selasa (20/8/2024).
Jika keterangan tersebut benar, maka tidak mungkin Iptu Rudiana menemuinya pada tanggal 31 Agustus 2016.
Selain sang ibu, Dede juga mengatakan bahwa mantan istrinya, yang saat itu masih belum bercerai dengannya, ikut merawat dirinya yang sedang sakit tersebut.
"Ibu saya, sama mantan istri. Ada keterangan ibu," kata saksi kasus Vina itu.
Berdasarkan ingatannya, ia dijemput Aep untuk mengantarkannya ke Polresta Cirebon tanggal 2 September 2016.
Di tanggal 2 September 2016 itu, Aep berdalih minta diantarkan karena tidak mengetahui jalanan Kota Cirebon.
Namun, sesampainya di Polresta Cirebon Aep dan Iptu Rudiana justru mengajak Dede untuk menjadi kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Padahal, ia mengaku sama sekali tidak mengetahui kejadian pembunuhan tersebut.
"Malam, tanggal 2 seingat saya. Karena di BAP-nya tanggal 2, kemarin saya lihat (dari berkas di pengacara)," kata Dede menjelaskan.
Hingga kini, kasus Vina masih belum menemui titik terang karena bermunculan saksi baru.
Masing-masing saksi saling memberikan keterangan bertolak belakang dan saling menuding satu sama lain berbohong. (iwh)
Load more