Jakarta - Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, sudah mulai digunakan untuk merawat pasien Covid-19 yang bergejala sedang dan memiliki rujukan.
Ada enam tower yang telah disiapkan pemerintah di RSDC Asrama Haji ini, tapi dari enam tower baru satu tower yang sudah bias digunakan yakni tower A, dengan kapasitas 140 tempat tidur.
Operasional rawat inap sudah dimulai sejak Sabtu (10/7) dengan pembukaan tower secara bertahap. Hingga Minggu (11/7) siang, satu tower sudah dioperasikan dan telah merawat 40 pasien Covid-19 dengan pasien bergejala sedang. Kapasitas RSDC Wisma Haji sendiri mampung merawat 900 pasien Covid-19.
“Untuk yang tower pertama sudah siap. Dan disini bias merawat 900 Pasien, cuma kita bukanya bertahap kan. Jd yg tower pertama sudah selesai 140 kamar perawatan, udh mulai terima 40 pasien kalo ga salah. Yg paling ujung gedung A. Nanti secara bertahap kita beresin yg gedung B. Harusnya gedung B besok sore udah mulai beroperasi. Nnti kita beresin yang gedung C. Itu bertahap.” Jelas Menkes, Gunadi Sadikin
Kementerian Kesehatan saat ini masih terus melengkapi kesiapan tower rawat inap lainnya, seperti di tower atau gedung B,C,D5 dan H. Nantinya, masing-masing tower atau gedung akan dikelolah oleh menejemen Rumah Sakit Pemerintah.
“Itu jaga kita atur. Yang pertama RS Darmais, tower yang kedua RS. Harapan kita, Semua Rumah Sakit milik pemerintah kita minta untuk mengelola masing-masing tower.”
Menkes Gunadi menambahkan, RSDC Asrama Haji ini hanya menerima pasien Covid-19 yang telah mendapatkan rujukan dari fasilitas kesehatan, seperti Puskesmas atau Rumah Sakit yang dilakukan melalui layanan aplikasi “sisrute” atau sistem rujukan terintegrasi.
Load more