Terlebih, Imin berpandangan bahwa PKB dan PBNU adalah entitas yang berbeda. PKB adalah partai politik, sementara PBNU adalah organisasi kemasyarakatan (ormas).
"Jangan campuradukan urusan konstitusi, kembali kepada ketaatan kita kepada konstitusi bukan saya tidak menghormati mereka tapi saya ingin meneggakkan konstitusi," tandasnya.
Seperti diketahui, belakangan terakhir hubungan antara kedua entitas ini sedang menjadi perbincangan publik.
Hubungan antara PKB dan PBNU, yang telah lama erat, merenggang tak lama setelah KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) terpilih sebagai Ketua Umum PBNU pada Muktamar NU di Bandar Lampung, Desember 2021.
Gus Yahya menegaskan bahwa NU tidak boleh dikooptasi oleh kepentingan politik mana pun sebuah pernyataan yang dipersepsikan publik lebih ditujukan kepada PKB ketimbang partai-partai lain.
Ketegangan ini meningkat ketika Cak Imin maju menjadi cawapres sebagai pendamping Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Langkah ini semakin memperlebar jarak PKB dengan PBNU lantaran PBNU cenderung mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Belakangan, konflik mereka berlanjut setelah pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Haji 2024 oleh DPR. Dipimpin langsung oleh Cak Imin, pansus ini hendak memeriksa penyelenggaraan haji tahun 2024 yang berada di bawah tanggung jawab Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, adik kandung Gus Yahya.
Load more