Asap pedas pun membuat peserta aksi bubar dan kocar kacir. Mereka coba menghindar dari asap gas air mata.
Tapi sejumlah mahasiswa yang tak sempat menghindar merasakan efek gas air mata. Mereka ada yang dibawa ke IGD RS Romania Semarang untuk mendapat perawatan.
Tercatat ada 11 mahasiswa dilarikan ke rumah sakit. Mereka harus menjalani perawatan medis akibat terkena gas air mata.
Kordinator lapangan, Natael Bremana, mengungkapkan peserta aksi yang dilarikan ke rumah sakit, mengalami sesak nafas karena tembakan gas air mata, serta ada yang terhimpit saat gerbang besi DPRD roboh.
"Ada yang terluka, dibawa ke rumah sakit, sesak nafas sampai terkilir,” kata Natael.
Berikut data peserta aksi yang masuk RS Roemani:
1. Muchamad Fatah Akrom (23) Lpm dinamika sesak napas, pingsan,
2. Nabil abiyan (20) BEM FPIK Undip sesak napas pingsan
3. Tiza (19) BEM Undip sesak napas mata perih
4. Zahra (19) BEM Unnes sesak napas mata perih pingsan
5. Alzena (19) mahasiswa FH Undip sesak napas mata perih mual
6. Indraswari (18) mahasiswa UIN Walisongo sesk napas mata perih pingsan mual
7. Ela Faizah (23) Sema UIN Walisongo ketua korpri UIN Walisongo sesk napas mata perih
8. Nadya Calista (20) BEM Undip sesak napas mata perih pingsan mual
9. Hanif Muammar (21) Unnes sesak napas hampir pingsan kaki kena pagar bengkak
10. Najwa (20) mahasiswa UIN Walisongo, sesak napas bagian perut sakit
11. Dimas Afila (2021) BEM FH Undip, kena tembak peluru gas air mata, dijahit hidungnya,
12. Imam Akbar (21) FH Undip, mata perih Teling pengang dan sesak napas
Load more