Jelang Muktamar, Cak Imin Wujudkan Cita-cita Lama PKB

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin wujudkan cita-cita lama PKB, yakni mulai membangun gedung Akademi Politik Kebangsaan (Akpolbang) di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis, (22/8/2024).

Pembangunan Akpolbang itu dilakukan jelang Muktamar PKB di Bali.

Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang memulai dengan peletakkan batu pertama. Cak Imin mengaku bersyukur pembangunan gedung Akpolbang bisa segera dimulai. 

Menurut dia, kegiatan yang sudah berjalan beberapa tahun lalu itu akhirnya punya gedung sendiri dengan alamat yang jelas. 

"Pagi ini jelang Muktamar, momentum penting kita mulai meletakkan batu pertama untuk pembangunan pusat pelatihan kader PKB yang kita namakan sementara, gedung Akpolbang. Yang sudah berjalan bertahun-tahun, tapi belum memiliki alamat yang jelas," kata Cak Imin.

Adapun saat peletakkan batu pertama, Cak Imin didampingi sejumlah petinggi DPP PKB, diantaranya anggota Dewan Syuro DPP PKB, seperti KH. Maman Immanul Haq, Andy Muawiyah Romly, dan KH. Syaifullah Ma'sum.

Selain itu, ada juga Wakil Ketua Umum DPP PKB, Hanif Dhakiri, Wakil Sekretaris Jendera DPP PKB Daniel Johan, serta Ketua DPW PKB Jakarta, Hasbiallah Ilyas. 

Cak Imin menuturkan, cita-cita yang telah lama untuk memiliki pusat pelatihan sendiri ini bisa dimanfaatkan dengan baik untuk kader-kader, kiai, hingga anak-anak muda di seluruh Indonesia. 

Menurut dia, gedung Akpolbang itu memiiki lahan yang luas. Kata dia, gedung itu akan bisa menampung banyak peserta pelatihan nantinya. 

"Insya Allah cita-cita lama sahabat Hanif Dhakiri dan saya ini, dalam waktu singkat akan segera kita bangun," jelas Cak Imin. 

Cak Imin bilang dengan pelatihan yang disiapkan permanen, putarannya akan ada hampir tiap hari. 

"Sehingga kita punya trainer instruktur yang khusus di bidang kepemimpinan," ujar Wakil Ketua DPR RI ini. 

"Mohon doanya seluruh kiai dan yang hadir, moga-moga ini segera terwujud secepat-cepatnya. Amin!" tutur eks Menteri Tenaga Kerja itu. (aag)