Bahkan, kata Megawati, keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara terancam saat kontitusi mulai tak dipatuhi.
"Kehidupan suatu bangsa bisa hancur berantakan jika tidak kokoh pada konstitusi. Dan sekali lagi, konstitusi kita itu bukan kita yang buat, tetapi bapak bangsa sebelum kemerdekaan. Tolong diingat betul-betul. Jadi (konstitusi-red) itu juga sebetulnya merupakan sebuah wasiat yang betul-betul berharga bagi bangsa ini. Karena itulah kita harus bersatu untuk menyelamatkan negara hukum dan demokrasi," kata Megawati dalam pidatonya itu dikutip pada Jumat (23/8/2024).
Ia pun menegaskan jika seluruh pihak harus dapat mematuhi putusan MK terkait syarat calon Pilkada saat ini.
"Inilah agenda terpenting saat ini. Jadi saya mohon dengan sangat bagi mereka yang berpikiran untuk rekayasa pilkada, tolong lah, tolong lah, tolong lah lakukanlah dengan netral," kata Megawati.
"Siapapun pemenang, terima saja. Karena itu hak rakyat Indonesia. Jangan jadi ajang manuver kekuasaan. Lalu menghilangkan kontestasi yang sehat dan demokratis," sambungnya.
Tak hanya soal konstitusi, Megawati turut menyorot pernyataan Bahlil Lahadalia dalam pidatonya usai terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Load more