Investasi tumbuh sebesar 16%, mencapai rekor tertinggi sebesar 87 miliar USD, menjadikannya salah satu pasar paling penting dan dinamis di Asia Tenggara.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey, mengatakan sebagai asosiasi di bidang ritel, Aprindo merasa terhormat dan bersemangat melihat antusiasme luar biasa dari pameran ini.
Pameran ini menjadi bukti nyata kerjasama dinamis antara dua negara, terutama dalam konteks upaya pemerintah Indonesia yang gencar meningkatkan ekspor.
Kolaborasi dalam pertukaran produk dan gaya hidup dari berbagai negara, termasuk China, menjadi sangat penting.
“Pameran ini dapat menjadi ajang networking bagi para pengunjung, yang pada akhirnya bisa menjadi sumber inspirasi baru dan membuka wawasan dalam dunia fashion," ujar Roy dalam keterangannya, Kamis (22/8/2024).
Dia menambajkan, saat ini di Indonesia terdapat ratusan ribu industri yang terdiri dari sektor tekstil, pakaian jadi, barang dari kulit, dan alas kaki, yang menunjukkan peningkatan sebesar 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga sektor fashion ini memberikan kontribusi besar dalam menciptakan lapangan kerja di Indonesia.
“Dalam era globalisasi, penting untuk mengikuti dua faktor utama, pertama adalah tren terkini dan perilaku konsumen. Yang kedua adalah teknologi, seperti Internet of Things (IoT) yang terus berkembang juga harus diikuti. Jika tidak, industri berisiko punah. Adaptasi terhadap teknologi ini diharapkan dapat ditemukan dalam acara seperti ini. Aprindo mendukung langkah-langkah konkret untuk mewujudkan hal tersebut," katanya.
Load more