Aprindo juga berharap produk-produk Indonesia dapat dipromosikan di pasar China melalui pameran di kota-kota seperti Shanghai dan Guangzhou. Produk-produk Indonesia yang memiliki keunikan, seperti batik, perlu diperkenalkan lebih luas di China.
Dia berharap, pameran ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses, memberikan manfaat nyata bagi para peserta yang juga bisa menjadi nilai tambah serta contoh dalam penyelenggaraan event di China di masa mendatang, dengan dampak positif bagi ekonomi dan kesejahteraan semua pihak yang terlibat.
Sementara, CEO Guangdong Qiya Exhibition Co., Ltd., Mr. Yi Qiang, berharap integrasi produk fashion antara China dan Indonesia tidak hanya akan memperkuat industri fashion di kedua negara tetapi juga meningkatkan hubungan pertukaran budaya secara keseluruhan.
Menurutnya, kolaborasi ini dapat mempererat hubungan bilateral antara China dan Indonesia, melampaui batasan industri fashion.
“Tujuan utama kami adalah mendorong pertukaran budaya antara kedua negara. Melalui pameran ini, interaksi produk fashion antara China dan Indonesia diharapkan dapat berkembang pesat, mendorong kebangkitan sektor fashion,” ungkap Mr. Yi Qiang.
Dia menuturkan industri fashion di Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh pesat dalam 10 tahun ke depan.
"Ketika memutuskan untuk mengadakan pameran ini di Indonesia, mereka melihat perkembangan industri fashion di negara ini sebagai peluang yang menjanjikan. Perkembangan pesat ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir diperkirakan akan memberikan dorongan signifikan bagi industri fashion di masa mendatang," pungkasnya.(lkf)
Load more