LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
aksi demonstran di depan gedung DKPP.
Sumber :
  • Istimewa

Demo di DKPP Jakpus, Massa Bakar Ban Hingga Blokir Jalan

Setelah panasnya aksi unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPR/MPR RI kemarin, aksi massa juga terjadi di depan kantor DKPP RI di Jalan Abdul Muis, Gambir, hari ini.

Jumat, 23 Agustus 2024 - 15:16 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Setelah panasnya aksi unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPR/MPR RI kemarin, aksi massa juga terjadi di depan kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI di Jalan Abdul Muis, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2024).

Kini, sejumlah massa yang mengaku tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Demokrasi (GMPD) mendesak DKPP RI untuk memberhentikan lima Komisioner KPU Kabupaten Timika Papua Tengah karena diduga keras melakukan kejahatan demokrasi.

Aksi sempat diwarnai oleh bakar ban hingga blokir jalan sebelum diterima oleh perwakilan dari DKPP RI.

Koordinator aksi, Palvianus Yas mengatakan pihaknya datang kesini untuk menyampaikan beberapa tuntutannya kepada DKPP. Ia mengaku resah dengan kejahatan demokrasi yang ada di wilayahnya. 

Baca Juga :

Palvianus menjelaskan, berdasarkan fakta sidang pelanggaran kode etik Komisioner KPU Kabupaten Mimika, Ketua KPU Mimika bernama Dete Abugau, selaku teradu I merupakan anak kandung dari Sasiel Abugau, anggota DPRD Mimika dari PDIP.

"Ketua KPU Mimika mengubah suara ayahnya dari seharusnya hanya mendapat 1.171 suara diubah menjadi 3.145 suara sehingga terpilih kembali sebagai anggota DPRD Mimika," kata Palvianus.

Palvianus menjelaskan, Ketua KPU Mimika juga melanggar asas keterbukaan karena tidak mengumumkan hubungan darah dengan peserta pemilu.

"Pada saat sidang pemeriksaan DKPP yang dihadiri sekretaris DPC PDIP Mimika, terungkap fakta bahwa Ketua KPU Mimika sebelumnya aktif di PDIP mewakili ayahnya yang memiliki keterbatasan SDM. Sehingga seharusnya hal ini membuktikan bahwa sebelum menjadi KPU Mimika Dete Abugau adalah partisan PDIP," tuturnya.

Bahkan, lanjut Palvianus, Ketua KPU Mimika dan 4 anggota KPU Mimika juga mengubah suara di distrik Jita dengan membuat partisipasi 100% = 1.162 pemilih dan menambahkan lagi dengan pemilih khusus DPK berjumlah 30 pemilih jadi partisipasi lebih dari 100% sehingga berjumlah 1.192 pemilih.

"Lebih parahnya lagi suara 1.192 itu diberikan semuanya kepada Simson Gujangge Caleg PDIP nomor urut 4, sedangkan yang lain dibuat nol. Berdasarkan data C.Hasil TPS seharusnya Simson Gujangge harusnya hanya mendapat 123 suara," ucapnya.

Tak hanya Ketua KPU Mimika, anggota Komisioner KPU Mimika Hironimus Kia Ruma juga sebagai teradu kedua.

Hironimus Kia Ruma masih tercatat sebagai pengurus Partai Gerindra pada tahun 2022.

Hal ini dibuktikan dengan daftar hadir yang ditandatangani oleh Teradu II pada saat menghadiri Rapat Koordinasi Daftar Pemilih BerkelanjKabupaten Mimika pada bulan Maret 2022.

"Pada Tahun 2019 terbukti Hironimus Kia Ruma sebagai saksi Partai Nasdem dalam rapat pleno penetapan hasil Pemilu legislatif," jelas Palvianus.

Begitu juga dengan anggota komisioner ketiga yakni FX Ama Bebe Baby. Anggota KPU Mimika FX Ama Bebe Baby diduga menerima suap dan gratifikasi dari Caleg Calon legislatif yang bernama Steven Akian dijanjikan akan menjadi anggota DPRD terpilih di Kabupaten Mimika oleh Teradu III selaku komisioner KPU Mimika.

"Hal ini dibuktikan dengan struk transfer dan pembelian tiket pesawat oleh caleg yang dijanjikan mendapat kursi. Hal ini sudah ditulis oleh media di Papua," katanya

Tak hanya itu, Ketua dan anggota KPU Timika diduga memanipulasi Data D. Ketua dan Anggota KPU Mimika tidak mau menyandingkan data D, hasil Distrik dengan Hasil TPS karena hasilnya sudah diubah-ubah dan ketika saksi protes hanya diarahkan mengisi formulir keberatan.

"Seperti di distrik Tembagapura, hasil distrik Tembagapura ada dua versi. Perubahan suara juga terjadi di distrik Mimika baru dan distrik Wania. Di semua distrik, hasil baru dibagikan pada saat pleno KPU Mimika. Semua protes saksi hanya diarahkan mengisi formulir keberatan dan dijanjikan akan dibahas di KPU Provinsi tetapi di KPU Provinsi nyatanya tidak lagi membahas rekap suara tingkat DPRD Kabupaten Mimika," ujarnya

Jeri juga mengatakan, para teradu diduga melakukan perubahan suara untuk menggelembungkan suara calon anggota DPRD dari Partai Nasdem, Aser Gobay. 

Terdapat ketidaksesuaian antara jumlah suara dalam formulir C-Hasil dan D-Hasil, menunjukkan adanya penggelembungan suara.

"Terdapat keberatan dari saksi partai, yaitu saksi dari Partai Hanura dan Partai PSI menyatakan keberatan atas perbedaan suara yang signifikan ini (Bukti surat) tetapi KPU Mimika tetap tidak mengindahkan keberatan para saksi partai dan Bawaslu Kabupaten Mimika," tandasnya.(rpi/muu)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
26 Mobil Mewah Barang Bukti Kasus Judol Komdigi Disita Polisi, Begini Penampakannya

26 Mobil Mewah Barang Bukti Kasus Judol Komdigi Disita Polisi, Begini Penampakannya

Sebanyak 26 mobil mewah yang merupakan barang bukti kasus judi online libatkan pegawai dan staf ahli Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) disita polisi.
Kevin Diks Digoda Klub Top Bundesliga, Jurnalis Jerman Bocorkan Alasan sang Bek Timnas Indonesia Itu Diminati di Bursa Transfer Musim Dingin

Kevin Diks Digoda Klub Top Bundesliga, Jurnalis Jerman Bocorkan Alasan sang Bek Timnas Indonesia Itu Diminati di Bursa Transfer Musim Dingin

Jurnalis asal Jerman, Florian Plettenberg membeberkan alasan klub Bundesliga tertarik untuk mendatangkan pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks.
Reaksi Jujur Suporter Jepang Menilik Peluang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sebut Saingan Terberat

Reaksi Jujur Suporter Jepang Menilik Peluang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sebut Saingan Terberat

Berikut berbagai komentar suporter Jepang yang berkata jujur soal peluang timnas Indonesia di grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Menko Polkam Budi Gunawan Angkat Bicara soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

Menko Polkam Budi Gunawan Angkat Bicara soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

“Tanggapan terhadap peristiwa (polisi tembak polisi) di Solok Selatan, pertama kita ikut prihatin dan ikut belasungkawa terhadap korban,” kata Budi Gunawan
Narapidana dan Pasien Rumah Sakit Dipastikan Bisa Nyoblos di Pilkada Jakarta 2024

Narapidana dan Pasien Rumah Sakit Dipastikan Bisa Nyoblos di Pilkada Jakarta 2024

Pilkada Jakarta 2024 dipastikan dapat diikuti oleh seluruh warga yang memiliki hak suara, termasuk narapidana di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan), serta pasien di rumah sakit.
Memang Boleh Rajin Ibadah tapi Tak Punya Guru dan Tidak Pernah Datang ke Majelis Taklim? Padahal Kata Buya Yahya Nabi SAW...

Memang Boleh Rajin Ibadah tapi Tak Punya Guru dan Tidak Pernah Datang ke Majelis Taklim? Padahal Kata Buya Yahya Nabi SAW...

Tidak semua muslim yang rajin ibadah memiliki guru spiritual. Bahkan tidak semua Muslim belajar agama dengan sering mendatangi majelis taklim atau majelis ilmu. Lalu bagaimakah pandangan Islam mengenai hal ini? Berikut penjelasan dari Buya Yahya.
Trending
Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, berbicara kepada media Belanda perihal betapa gilanya dukungan dari masyarakat Indonesia yang menggemari sepak bola.
Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Singkat cerita, kejadian polisi tembak polisi terjadi pada Jumat (22/11/2024) dini hari. AKP Ulil Ryanto tewas usai menerima tembakan dari AKP Dadang Iskandar.
Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers, bisa segera main bersama pemain keturunan Indonesia lainnya, Miliano Jonathans, di FC Twente [adabursa transfer Januari.
Timnas Indonesia Resmi Umumkan 33 Pemain untuk TC Piala AFF 2024: Ada 7 Pemain Abroad Termasuk Rafael Struick

Timnas Indonesia Resmi Umumkan 33 Pemain untuk TC Piala AFF 2024: Ada 7 Pemain Abroad Termasuk Rafael Struick

Akun resmi Timnas Indonesia telah merilis 33 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) jelang Piala AFF 2024, yang akan diselenggarakan pada bulan depan.
Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Maarten Paes kini menjadi kiper utama di Timnas Indonesia dan menjadi aktor utama dalam perkembangan Skuad Garuda sejak putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 
Vietnam Semakin Panik, Timnas Indonesia Bisa Panggil Kiper Liga Yunani yang Sudah Jadi WNI Ini Jika Maarten Paes Tak Dibawa ke Piala AFF 2024

Vietnam Semakin Panik, Timnas Indonesia Bisa Panggil Kiper Liga Yunani yang Sudah Jadi WNI Ini Jika Maarten Paes Tak Dibawa ke Piala AFF 2024

Kiper Liga Yunani ini layak diberi kesempatan oleh Shin Tae-yong untuk mengisi pos penjaga gawang Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang ditinggal Maarten Paes
Meski Dibantai Rekan Sendiri, Calvin Verdonk Justru Rebut Perhatian Pelatih NEC Nijmegen atas Performa Gemilangnya di Timnas Indonesia, Katanya... 

Meski Dibantai Rekan Sendiri, Calvin Verdonk Justru Rebut Perhatian Pelatih NEC Nijmegen atas Performa Gemilangnya di Timnas Indonesia, Katanya... 

Pelatih NEC Nijmegen, Rogier Meijer, akui kagum dengan performa Calvin Verdonk saat membela Timnas Indonesia dalam laga Jepang bersama Koki Ogawa, ia bilang..
Selengkapnya
Viral