Jakarta, tvOnenews.com - Ketua DPC Bangkep Sulteng, Mohamad Yamin yang bawa 4 kursi DPRD Bangkep Sulteng dipecat oleh Cak Imin.
"Saya dihargai dengan pemberhentian," kata Mohamad Yamin, dikutip Sabtu (24/8/2024).
Diketahui, Mohamad Yamin adalah kader PKB yang telah 20 tahun membangun basis partai di Bangkep.
Saat menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Bangkep, Yamin mengukir sejarah dalam Pemilu 2024.
Untuk pertama kalinya dibawah kepemimpinannya, PKB Bangkep berhasil menempatkan kadernya di DPRD.
"PKB belum pernah punya wakil di DPRD Bangkep dari 2004. Baru di Pemilu 2024, 20 tahun lamanya, PKB Bangkep akhirnya mendapatkan kursi, langsung 4 kursi DPRD diisi kader PKB. Waktu itu saya Ketua DPC PKB Bangkep," jelas Yamin.
Namun Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memberhentikan Yamin dari jabatan Ketua DPC PKB Kabupaten Bangkep pada Juni 2024.
Menurutnya hal tersebut terjadi lantaran perbedaan pendapat dalam dukungan sosok yang diusung dalam pemilihan calon bupati dan calon wakil bupati di Pilkada Bangkep 2024.
Yamin menganggap calon yang diusung PKB memiliki elektabilitas rendah.
"Saya tidak bisa meyakini ia [calon PKB] bisa menang di Pilkada Bangkep," ungkapnya.
Ia mengaku selama puluhan tahun membangun PKB di Bangkep taat perintah pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Provinsi Sulteng dan DPP. Namun terkait pencalonan di Bengkep ia punya pendapat berbeda.
"Saya tidak bisa meyakini ia bisa menang di Pilkada Bangkep," ujarnya.
Namun, karena tidak sejalan, kata dia, DPW PKB atas mandat Cak Imin melengserkan Yamin.
Ia menyebut pecopitan tersebut terjadi secara sepihak tanpa prosedur dan mekanisme yang berlaku di PKB.
Yamin pun mengaku telah berusaha mengkorfirmasi pemecatan dirinya ke DPP PKB. Sejauh ini DPP PKB memilih bungkam tak ingin menanggapi.
"Paling tidak ada komunikasi dulu sama yang bersangkutan, akhirnya ini saya bawa ke DPP, di DPP juga rupanya menutup diri karena mereka lebih mendengar ke DPW," lanjutnya.
"Tanpa pemberitahuan pemecatan tiba-tiba. Jadi saya bingung apakah AD/ART seperti ini, kalau sesuai AD/ART engga begini modelnya dan mekanismenya," tegas Yamin.
Lebih jauh, Yamin menuturkan membangun kaderisasi partai di Bangkep bertahun-tahun lamanya hingga PKB mempunyai basis massa di daerah berjulukan 'Bermuda in Central Sulawesi' itu.
Langkahnya itu sengaja dilakukan demi terwujudnya landasan ideologi PKB yang kuat di Bangkep.
"Struktur sampai ke tingkat desa sama sekali tidak ada, basispun kita tidak punya, mulai dibangun pelan-pelan selama berapa tahun kita terbangun dengan beberapa harapan-harapan baru di tengah masyarakat, munculah basis-basis lalu kader-kader baru," jelasnya.
Kaderisasi yang dibangunnya, kata dia, kini putus begitu saja.
"Saya diganti kutu loncat yang sebelumnya dari PPP pindah NasDem, lalu pindah ke PKB," tutupnya.
Load more