Aksi ini memang terinisiatif melihat kondisi Palestina masih diserang bertubi-tubi oleh zionis Israel.
Bahkan, sebagian Wisudawan tampak sedih dan menangis saat mengingat penderitaan rakyat Palestina.
"Aksi ini sebagai bentuk rasa empati dan solidaritas kita terhadap saudara-saudara kita rakyat Palestina untuk memperjuangkan hak asasi manusia, hak untuk hidup damai ditanah air mereka sendiri. Kita doakan Semoga segera berakhir penderitaan rakyat Palestina dan mereka dapat hidup tentram damai merdeka sebagai rakyat Palestina yang berdaulat," ungkap DR. Hartono.
Sementara, salah satu Dosen Fakultas Komunikasi Heru Sudinta, menambahkan Wisudawan merupakan sosok yang jeli terhadap praktik ketidakadilan terutama terhadap penjajahan bangsa Palestina.
“Saya sangat mengapresiasi gerakan atau aksi yang dilakukan Mahasiswa hari ini. Mereka kini adalah Wisudawan yang tidak bisa lagi menutup mata ketika dihadapan kita ada praktik ketidakadilan, penindasan maupun penjajahan terhadap Bangsa Palestina. Mereka jeli dan mereka mengekspresikan gaya intelektual dengan santun dan simpatik,” tegasnya.
Selain itu, Wakil Rektor 3 Institut STIAMI DR. Diana Prihandini mengungkapkan, segala bentuk penjajahan di dunia harus dihapuskan termasuk Palestina.
Apalagi itu tertuang dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945, sehingga wajar Wisudawan merasa penderitaan rakyat Palestina perlu dituntaskan.
Load more