Jakarta, tvOnenews.com - Ratusan peserta Wisuda Institut STIAMI kompak mengibarkan bendera Palestina secara serentak.
Ruangan tiba-tiba bergemuruh dan bendera Palestina dikibarkan sesaat menjelang prosesi pemberian ijazah dan pemindahan tali topi toga.
Aksi itu sengaja dilakukan peserta Wisuda saat acara Wisuda Angkatan ke-46 Institut STIAMI yang digelar di Balai Samudara, Jakarta, Sabtu (24/8/2024).
Tak hanya peserta Wisuda, para Dosen yang hadir Dalam rangkaian acara wisuda kali ini, turut mendeklarasikan dukungan terhadap kebebasan negara Palestina.
Bagi peserta wisuda aksi ini sebagai bentuk perjuangan kemanusiaan global dan upaya untuk mempromosikan perdamaian dan keadilan.
"Sebagai insan akademis kita tidak bisa berpangkutangan melihat dan mendengar setiap hari bangsa Israel terus melakukan tindakan biadab berupa genosida terhadap rakyat Palestina," ujar DR. Hartono selaku Wakil Rektor 2 Institut STIAMI dalam keterangannya.
Aksi ini memang terinisiatif melihat kondisi Palestina masih diserang bertubi-tubi oleh zionis Israel.
Bahkan, sebagian Wisudawan tampak sedih dan menangis saat mengingat penderitaan rakyat Palestina.
"Aksi ini sebagai bentuk rasa empati dan solidaritas kita terhadap saudara-saudara kita rakyat Palestina untuk memperjuangkan hak asasi manusia, hak untuk hidup damai ditanah air mereka sendiri. Kita doakan Semoga segera berakhir penderitaan rakyat Palestina dan mereka dapat hidup tentram damai merdeka sebagai rakyat Palestina yang berdaulat," ungkap DR. Hartono.
Sementara, salah satu Dosen Fakultas Komunikasi Heru Sudinta, menambahkan Wisudawan merupakan sosok yang jeli terhadap praktik ketidakadilan terutama terhadap penjajahan bangsa Palestina.
“Saya sangat mengapresiasi gerakan atau aksi yang dilakukan Mahasiswa hari ini. Mereka kini adalah Wisudawan yang tidak bisa lagi menutup mata ketika dihadapan kita ada praktik ketidakadilan, penindasan maupun penjajahan terhadap Bangsa Palestina. Mereka jeli dan mereka mengekspresikan gaya intelektual dengan santun dan simpatik,” tegasnya.
Selain itu, Wakil Rektor 3 Institut STIAMI DR. Diana Prihandini mengungkapkan, segala bentuk penjajahan di dunia harus dihapuskan termasuk Palestina.
Apalagi itu tertuang dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945, sehingga wajar Wisudawan merasa penderitaan rakyat Palestina perlu dituntaskan.
“Saya kira wajar dan sangat wajar. Wisudawan paham tentang segala bentuk penjajahan yang dirasakan rakyat Palestina. Apalagi dalam pembukaan Undang-Undang Negara kita telah disebutkan, bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.” imbuh DR. Diana Prihandini.
Sebagai informasi tambahan, Duta Besar Palestina untuk Indonesia DR. Zubair S.M. turut hadir menyaksikan gemuruh dan suasana haru dukungan ratusan peserta Wisuda kepada Palestina.
Peserta Wisuda, Mahasiswa, Dosen dan para karyawan Institut STIAMI turut mendonasikan bantuan kepada rakyat Palestina lewat duta besar Palestina untuk Indonesia.
Wisuda Angkatan ke 46 Institut STIAMI tahun 2024 mengukuhkan 841 Wisudawan lulusan Program Vokasi, Program Sarjana Dan Program Pascasarjana Dari Fakultas Ilmu Administrasi Dan Fakultas Ilmu Sosial Dan Manajeman.(lkf)
Load more