Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku geram dengan perilaku ratusan orang yang berbusana kader PKB melakukan demonstrasi di tengah perhelatan Muktamar VI di Bali.
Semula, dia berterima kasih kepada raja-raja Bali yang telah memberi restu dan mengawal kelancaran acara Muktamar PKB VI ini dengan pengamanan dari para pecalang.
Sehingga saat aksi demonstrasi yang dilakukan oleh para kader palsu PKB tersebut dihentikan oleh para pecalang yang bertugas.
“Ada segelintir preman yang memakai baju PKB merangsek masuk ke dalam Muktamar, bukan kami yang menghadang tapi pecalang-pecalang Bali, itu keamanan masyarakat yang tidak pernah ingin ada geger-geger di Bali,” jelas dia.
Cak Imin pun mengimbau kepada para preman berbusana PKB tersebut apabila ingin hadir pada kegiatan Muktamar, maka hadir lah dengan sopan dan baik-baik.
“Jangan mengirim preman untuk mengganggu kami. Kalau kalian orang baik jadi lah manusia yang gentle, tunjukkan muka kalian kalau kalian kader NU, jangan jadi kader NU yang pengecut,” tegasnya.
Wakil Ketua DPR RI ini menegaskan bahwa tidak ada kader NU yang sesungguhnya berperilaku pengecut dengan mengirim preman untuk mengacak-acak perhelatan Muktamar PKB VI.
“Saya ingin sampaikan PKB adalah kekuatan yang dijaga oleh kondisi negara yang mengganggu PKB berarti mengganggu konstitusi Indonesia. Merusak independensi PKB berhadapan dengan institusi negara,” tandas dia. (agr/dpi)
Load more