Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dikabarkan melakukan pertemuan tertutup di Kantor DPD PDIP Jakarta, kemarin (28/8).
Sontak, pertemuan itu tuai pertanyaan publik hingga elite politik. Apakah, Anies diusung PDIP di Pilgub DKI Jakarta?
Dalam hal ini, Anies tak lagi bersembunyi, bahkan dia langsung bocorkan isi pertemuannya dengan PDIP.
"Dalam pertemuan dengan pimpinan @pdiperjuangan kemarin kami mendapatkan pengalaman menarik. Hampir semua pembicaraan adalah soal gagasan, ideologi dan kebangsaan, serta masa depan Indonesia dan dunia," ungkap Anies, di akun Instagram-nya, Minggu (25/8).
Kemudian, dia akui dirinya diberi oleh-oleh berupa buku.
Berdasarkan unggahan tersebut, buku-buku itu antara lain Geopolitik Bung Karno; Bung Karno, Islam, dan Pancasila; Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat; Pokok Pikiran Bung Karno; Berpolitik Membangun Peradaban; Ensiklopedia Keislaman Bung Karno, hingga buku berjudul Pancasila dengan tulisan arab.
"Senang sekali saat pulangnya diberi oleh-oleh deretan buku. Terima kasih!" aku Anies.
Dalam unggahannya yang terpisah, Sabtu (25/8), Anies mengungkap silaturahminya ke DPD PDIP Jakarta berisi "tukar pikiran, menyelaraskan visi dengan para pengurus dan kader DPD PDIP tentang bagaimana agar gagasan kebangsaan, pemikiran Bung Karno tentang keindonesiaan, keagamaan."
"Itu bisa berjalan seiring dan membuat suasana di Jakarta aman, teduh, damai," ujarnya.
Anies menyebut pembicaraan kedua pihak juga menyinggung soal "keberpihakan kepada mereka yang kecil, yang lemah. Membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar."
Kemudian, soal pertemuan tersebut, Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Ady Widjaja mengatakan pihaknya membuka peluang mengusung Anies di Pilkada Jakarta 2024.
"Insyaallah," kata dia, ketika ditanya soal kecocokan Anies dengan partainya.
Sebelum bertemu PDIP Jakarta, Anies, tak lama setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membuka peluang pencalonan meski hanya oleh PDIP, bertemu dengan Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah.
"Saya bertemu beliau di tanggal 20 Agustus kemarin, satu jam setelah keputusan Mahkamah Konstitusi. Kami berdiskusi banyak, dialog kebangsaan, diskusi tentang ajaran-ajaran pemikiran-pemikiran Bung Karno, hubungan antara Islam dan Nasionalis, dan juga bicara tentang kebinekaan dan lain sebagainya," kata Basarah, di sela-sela Muktamar PKB ke-6 di Bali, Sabtu (24/8). (aag)
Load more