Ogan Ilir, tvOnenews.com - Isak tangis mewarnai prosesi pemakaman Ahmad Nizam Alfahri, bocah 6 tahun yang tewas dianiaya ibu tirinya.
Nizam diketahui menghembuskan nafas terakhir di kediamannya di Pontianak, Kalimantan Barat, pada Kamis (22/8/2024) lalu.
Jenazah Nizam dimakamkan di Desa Seri Bandung, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir, pada Sabtu (24/8/2024) malam sekira pukul 23.00.
Tampak ayahanda Nizam, Ican tak kuasa menahan tangis melepas kepergian putra pertamanya.
Nenek Nizam yang berasal dari Jambi tiba di pemakaman, hanya bisa bersimpuh di batu nisan makam sang cucu.
Tokoh masyarakat Desa Seri Bandung, Ahmad Sobirin mengucapkan belasungkawa atas kepergian Nizam.
"Almarhum memang orang tuanya asli warga Seri Bandung, namun merantau ke Kalimantan," kata Sobirin ditemui di TPU usai pemakaman Nizam.
Warga Seri Bandung, termasuk Sobirin, mengaku sangat kehilangan sosok Nizam.
Menurut Sobirin, peristiwa penganiayaan berujung maut ini sangat memperihatinkan.
"Kami warga Seri Bandung mengucapkan turut berduka cita. Semoga almarhum ananda Nizam tenang di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ucap Sobirin.
Dia juga berharap pelaku penganiayaan terhadap Nizam dapat diproses seadil-adilnya sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
"Kami yakin keadilan ditegakkan dan pelaku diproses hukum setimpal sesuai perbuatannya," kata Sobirin.
Sebelumnya kepala desa Sri bandung Fansuri menjelaskan Tampak pelayat datang silih berganti mengucapkan belasungkawa terhadap keluarga Nizam mulai sejak sore setelah mengetahui Nizam akan di kebumikan di desa kelahiran ayahnya.
"Keluarga sangat kehilangan. Saat ini mungkin belum dapat bicara pada media," ungkap Fansuri.
Masih kata Fansuri, keluarga ayah dan ibu tiri Nizam masih ada hubungan keluarga.
"Keluarga ayah dan ibu Nizam itu bukan orang lain. Keduanya masih ada hubungan keluarga dan semuanya sedih," kata Fansuri.
Kini pihak pemerintah desa masih melakukan pendekatan kepada kedua keluarga tersebut mengingat keduanya berdomisili di desa yang sama.(kat/muu)
Load more