Tak hanya itu, mereka dikunci di dalam apartemen tidak bisa ke mana-mana sampai penggerebekan di apartemen mereka terjadi di siang hari.
Setelah penggerebekan, kata Kemala, mereka pasrah untuk diangkut akan tetapi tidak diangkut melainkan mereka diperintah untuk tetap diam di kamar masing-masing.
Lalu para pemuda itu mendengar isu lagi bahwasanya mereka akan mau diberangkatkan ke Thailand atau ke Myanmar sekitar jam 11 malam. Mereka mulai bergerak untuk melarikan diri sekitar ada 21 orang.
“Mereka mau melapor ke KBRI setempat. Tetapi, kendala perjalanan jauh. Mereka tiba di tempat pos pengaduan polisi daerah Bokeo. Mereka tiba jam 1 malam dan mereka bermalam di sana. Polisi di situ pun tidak banyak merespons melainkan mereka disuruh menunggu,” terangnya dia.
Adapun Kemala mendapatkan informasi dari adiknya yang masih sempat berkomunikasi dengannya. Dia berharap adiknya bisa segera pulang.
“Harapan saya mereka bisa segara cepat dipulangkan ke Indonesia dengan selamat,” harapnya. (nsi)
Load more