Jakarta, tvOnenews.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi terkait potensi gempa bumi megathrust dengan kekuatan hingga magnitudo 8,9 yang berpotensi terjadi di wilayah Mentawai, Sumatera Barat.
Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi, menjelaskan bahwa potensi gempa megathrust di Kepulauan Mentawai masih ada.
Ia menegaskan bahwa potensi gempa megathrust tersebut bukanlah prediksi, melainkan sebuah kemungkinan yang harus diwaspadai oleh masyarakat.
“Potensi gempa megathrust di Mentawai masih ada, meski ini bukan prediksi. Jika gempa dengan magnitudo 8,9 terjadi, tsunami bisa muncul dalam waktu sekitar 10 menit di Kepulauan Mentawai,” ujar Suaidi, dalam wawancara dengan TvOne, pada Selasa (27/8/2024).
BMKG menyampaikan informasi terkait potensi gempa megathrust di beberapa zona di Indonesia, salah satu contohnya seismic gap megathrust pernah terjadi di Selat Sunda, Mentawai Siberut, dan yang terbaru Tunjaman Nankai di Jepang.
Zona megathrust merupakan area dua lempeng tektonik bertemu dan salah satunya menyusup di bawah yang lain dalam proses subduksi.
Hal ini bisa menyebabkan penumpukan energi besar yang dapat dilepaskan secara tiba-tiba dalam bentuk gempa besar.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan fokus pada kewaspadaan serta kesiapsiagaan terhadap gempa dan tsunami.
Masyarakat diminta tetap menjalankan aktivitas seperti melaut, berdagang, dan berwisata ke pantai sambil terus mengikuti informasi dari BMKG mengenai peringatan dini gempa dan tsunami secara cepat dan akurat. (ppt/iwh)
Load more