Jakarta, tvOnenews.com - Penyebar foto Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia dengan sebotol whisky merek Hibiki seharga Rp30 juta dipolisikan.
Sebelumnya, beredar sebuah foto di X yang menampilkan foto Bahlil sedang duduk. Dia tampak sedang menelepon sambil menggaruk-garuk kepalanya.
Namun, yang menjadi sorotan adalah adanya sebotol whisky merek Hibiki yang harganya ditaksir senilai Rp30 juta. Terlihat isi whisky itu hanya tinggal setengah.
Pada foto itu juga terdapat satu botol air mineral dan asbak berisikan kulit kacang.
Foto Bahlil dengan botol whisky Hibiki seharga Rp30 juta. Dok: Istimewa
Beredarnya foto ini membuat Bahlil dikomentari netizen. Bahkan, netizen pun menduga jika Bahlil sedang mabuk kala itu.
Terkait hal ini, Kader Muda Partai Golongan Karya (KMPG) Golkar melaporkan penyebar foro ke Bareskrim Polri atas dugaan pencemaran nama baik terhadap Bahlil.
Mereka meminta polisi untuk menyelidiki siapa sosok penyebar pertama foto Bahlil.
Hal ini dikatakan oleh Koordinator Kader Muda Partai Golkar Lisman Hasibuan di Mabes Polri pada Senin (26/8/2024) lalu.
"Kami ingin melaporkan ke Bareskrim Mabes Polri terkait dengan penyebaran foto yang menyangkut ketua umum partai kami Pak Bahlil yang di mana kami sangat menyesalkan beredarnya foto tersebut dengan viral," kata Lisman.
Lisman menilai penyebaran foto Bahlil ini masuk dalam dugaan pencemaran nama baik Ketua Umum Partai Golkar itu.
Pihaknya menduga ada oknum internal atau oknum tertentu yang mensponsori agar foto Bahlil itu diviralkan untuk mencemarkan nama baik Bahlil secara sengaja.
"Mereka membuat stigma seolah-olah Ketua Umum Golkar yang terpilih ini tidak baik. Ini yang sangat kita sesalkan. Belum tentu juga foto tersebut kebenarannya," ujarnya.
Lisman mengatakan ada banyak kemungkinan yang terjadi pada foto itu. Menurut dia, bisa saja Bahlil sedang bertamu ke rumah atau tempat seseorang.
Dia benar duduk dan sedang menelepon namun belum tentu Bahlil ikut meminum whisky tersebut.
Menurut dia, bisa saja si pemilik rumah atau tempat itu yang memiliki minuman keras itu. Oleh karena itu, KMPG meminta polisi mengusutnya.
"Kita minta Bareskrim Mabes Polri untuk mengusut tuntas yang sebarkan foto ini siapa. Terus fotonya dapat di mana. Tuntas semua terbuka," harapnya. (rpi/nsi)
Load more