Jakarta, tvOnenews.com - Gagalnya PDIP usung Anies menuai komentar dari berbagai pihak dan pengamat politik. Satu di antaranya, Pengamat politik dari lembaga Trias Politika Strategis Agung Baskoro.
Dia menilai, langkah Anies Baswedan gagal diusung PDIP di Pilgub DKI Jakarta lantaran ada kekhawatiran akan maju lagi di Pilpres 2029.
Menurutnya, Anies akan mendapatkan panggung jika terpilih sebagai gubernur Jakarta sebagai modal Pilpres 2029.
Bahkan, dia menilai kondisi demikian bisa terjadi relasi yang negatif antara Istana yakni Prabowo Subianto dengan PDIP nantinya.
"Faktor eksternal karena ada kekhawatiran kalau Anies ini dimajukan juga akan ada relasi yang negatif dengan Istana, dalam konteks ini bukan saja Istana Merdeka tapi juga Istana Hambalang ya. Karena Anies berisiko ya menjadi lawan Prabowo di 2029 kalau tetap mendapat panggung di Jakarta," ujar Agung kepada media.
Tak hanya itu saja, dia juga katakan, Anies masih menjadi sosok kontroversial di internal PDIP sehingga tak kunjung mendukungnya.
Selain itu, dijelaskannya, bahwa PDIP kemungkinan masih mengenang betul peristiwa Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu yang penuh dengan pertarungan politik identitas kala itu.
Di mana kala itu, Anies berpasangan dengan Sandiaga Uno didukung oleh PKS dan Gerindra. Mereka kemudian melawan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDIP. Kala itu, Anies-Sandi menang sebagai pemenang pilgub.
"Karena ada soal 2017 yang serius terkait politik identitas maupun primordial yang mengemuka gitu jadi di internal PDIP berharap nama Anies ini memang tidak dimajukan," pungkasnya. (aag)
Load more