LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Masalah Bullying Calon Dokter Spesialis Bikin Kemenkumham Geram, Kemenkes Disorot Tajam soal Lindungi Hak Asasi Manusia
Sumber :
  • ANTARA

Masalah Bullying Calon Dokter Spesialis Bikin Kemenkumham Geram, Kemenkes Disorot Tajam soal Lindungi Hak Asasi Manusia

Kemenkumham mendukung tindakan tegas dan terukur Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam mengatasi perundungan atau bullying calon dokter spesialis agar tidak terus berlanjut.

Kamis, 29 Agustus 2024 - 06:15 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kemenkumham mendukung tindakan tegas dan terukur Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam mengatasi perundungan atau bullying calon dokter spesialis agar tidak terus berlanjut.

Direktur Jenderal HAM Kemenkumham Dhahana Putra mengaku khawatir jika perundungan di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) tidak ditangani, tidak hanya kesehatan mental para calon dokter spesialis yang terdampak, namun juga pelayanan kepada pasien yang berpotensi tidak optimal.

“Boleh dikatakan ini wujud konkret Kemenkes melindungi hak asasi manusia para calon dokter spesialis, dalam hal ini kesehatan mental mereka dari tindakan perundungan,” ujar Dhahana dalam keterangan tertulis resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (28/8/2024).

Dia menilai upaya Menteri Kesehatan (Menkes) untuk tidak membiarkan perundungan berlanjut merupakan bentuk penghormatan, perlindungan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 28G ayat (1).

Baca Juga :

Adapun dalam beleid itu menyatakan setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang berada di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.

Selain itu, lanjut Dhahana, hal tersebut juga sejalan dengan Undang-Undang (UU) Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, yang menegaskan bahwa setiap orang berhak atas perlindungan dari perlakuan yang merendahkan harkat dan martabat manusia, termasuk tindakan perundungan.

Dirinya mengaku prihatin dengan maraknya perundungan di PPDS yang telah menjadi perhatian publik beberapa waktu ke belakang dan meyakini perundungan di PPDS akan menciptakan kondisi kerja yang buruk bagi para calon dokter spesialis jika terus berlanjut.

“Para calon dokter spesialis harus mendapat kondisi kerja yang layak dan tentunya terbebas dari perundungan sehingga kesehatan mentalnya tidak terganggu,” ujarnya menegaskan.

Dhahana mengapresiasi adanya Instruksi Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/1512/2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Perundungan terhadap Peserta Didik pada Rumah Sakit Pendidikan di Lingkungan Kementerian Kesehatan.

Kendati demikian, menurutnya, penting untuk memastikan agar regulasi tersebut dapat dipahami dengan baik oleh para peserta didik, khususnya di PPDS.

Dia menuturkan bahwa penting juga dilakukan pengawasan yang memadai dan efektif dalam menerapkan instruksi Menkes itu guna meminimalisir terjadinya perundungan.

Di sisi lain, dia pun mengajak para calon dokter spesialis yang sedang menempuh PPDS untuk tidak ragu melapor apabila mengalami perundungan dalam menjalani studi.

“Mari kita putus mata rantai perundungan di PPDS. Tidak perlu takut menyampaikan dugaan perundungan ke Kemenkes atau pihak berwajib karena memang menjadi kewajiban pemerintah memastikan para calon dokter kita mendapat lingkungan kerja yang bebas dari perundungan,” ucap Dhahana.

Sebelumnya, Kemenkes menerima 211 pengaduan perundungan di rumah sakit vertikal yang dilayangkan ke laman perundungan.kemkes.go.id per 9 Agustus 2024.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (20/8), Juru Bicara Kemenkes Syahril mengatakan dari hasil investigasi yang dilakukan terhadap 156 kasus perundungan, sebanyak 39 peserta didik (residen) maupun dokter pengajar (konsulen) telah diberikan sanksi tegas.

Adapun jenis perundungan yang banyak dilaporkan, kata Syahril, yakni perundungan non fisik, non verbal, jam kerja yang tidak wajar, pemberian tugas yang tidak ada kaitan dengan pendidikan serta intimidasi.

Kemenkes memfasilitasi bagi siapapun yang ingin mengadukan kasus perundungan dokter pada pendidikan kedokteran spesialis bisa melalui WhatsApp di nomor 081299799777 dan laman resmi https://perundungan.kemkes.go.id/.(ant/lgn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Persib Tidak Mau Buang Kesempatan Raih Tiga Poin Lagi Ketika Menjamu PSIS

Persib Tidak Mau Buang Kesempatan Raih Tiga Poin Lagi Ketika Menjamu PSIS

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak menekankan tim untuk tidak lagi menyia-nyiakan kesempatan lagi untuk mengantongi tiga angka.
Menurut Bukti Dilaporkan Nikita Mirzani Sementara Ungkap Lolly Hamil dan Lakukan Aborsi, Bagaimana Pandangan Islam? Buya Yahya Ingatkan Dosa dan Nasab Anak Jadi...

Menurut Bukti Dilaporkan Nikita Mirzani Sementara Ungkap Lolly Hamil dan Lakukan Aborsi, Bagaimana Pandangan Islam? Buya Yahya Ingatkan Dosa dan Nasab Anak Jadi...

Vadel Bajideh merupakan mantan kekasih anaknya LM (16) atau dikenal sebagai Lolly. Dilaporkan Nikita Mirzani buntut dugaan tindak pidana perlindungan anak...
Kontroversi Penunjukan Ketua DPRD Pamekasan Berbuntut Panjang: Ali Masykur Klaim Ikuti Uji Kelayakan, Dibantah Andy Suparto

Kontroversi Penunjukan Ketua DPRD Pamekasan Berbuntut Panjang: Ali Masykur Klaim Ikuti Uji Kelayakan, Dibantah Andy Suparto

Situasi politik di Pamekasan panas setelah muncul pernyataan dari Ali Masykur, politisi PPP, terkait proses penunjukan Ketua DPRD Pamekasan periode 2024-2029.
Singgung Soal Pemain 'Mata Duitan', Warganet Belanda Kecewa Setelah Thom Haye Putuskan Gabung ke Almere City

Singgung Soal Pemain 'Mata Duitan', Warganet Belanda Kecewa Setelah Thom Haye Putuskan Gabung ke Almere City

Keputusan pemain Timnas Indonesia Thom Haye yang memilih gabung ke Almere City mendapatkan kritikan keras dari warganet Belanda hingga singgung soal uang.
Kronologi Rekan Satu Tim Pratama Arhan Dipecat dari Suwon FC, Federasi China Sampai Minta Banned ke FIFA

Kronologi Rekan Satu Tim Pratama Arhan Dipecat dari Suwon FC, Federasi China Sampai Minta Banned ke FIFA

Kronologi rekan satu tim Pratama Arhan, Son Jun-ho atas sanksi tersebut berawal dari laporan Federasi Sepak Bola China (CFA). 
Gawat, PVMBG Bunyikan Alarm Bahaya Buntut Gunung Semeru Alami Dua Kali Erupsi Hari ini, Semua Warga Diminta Harus Waspada

Gawat, PVMBG Bunyikan Alarm Bahaya Buntut Gunung Semeru Alami Dua Kali Erupsi Hari ini, Semua Warga Diminta Harus Waspada

Gunung Semeru dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur (Jatim) tercatat alami dua kali erupsi.
Trending
Timnas Indonesia Jadi Sorotan Dunia, Justin Hubner Sindir Media Belanda yang Fomo dan Sering Pansos ke Netizen Tanah Air

Timnas Indonesia Jadi Sorotan Dunia, Justin Hubner Sindir Media Belanda yang Fomo dan Sering Pansos ke Netizen Tanah Air

Justin Hubner memberikan sindiran keras kepada Media Belanda yang dianggap fomo dan sering pansos terhadap Timnas Indonesia yang tengah menjadi sorotan dunia.
Tolak Ajakan Shin Tae-yong Gabung Timnas Indonesia, Bek Jangkung Ini Alami Nasib Apes di Kompetisi Eropa

Tolak Ajakan Shin Tae-yong Gabung Timnas Indonesia, Bek Jangkung Ini Alami Nasib Apes di Kompetisi Eropa

Nasib apes dialami oleh pemain bek jangkung keturunan Tanah Air di kompetisi Eropa usai menolak ajakan Shin Tae-yong untuk gabung dengan Timnas Indonesia.
Mantan Pemain Liverpool Ingatkan Jepang hingga Bahrain Jangan Macam-macam dengan Timnas Indonesia, Mereka...

Mantan Pemain Liverpool Ingatkan Jepang hingga Bahrain Jangan Macam-macam dengan Timnas Indonesia, Mereka...

Berikut komentar mantan pemain Liverpool tentang Timnas Indonesia, ingatkan Jepang hingga Bahrain untuk tidak anggap remeh Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong
Media Vietnam Tiba-tiba Curhat, Ngaku Iri Lihat Timnas Indonesia, Heran Kenapa Skuad Shin Tae-yong...

Media Vietnam Tiba-tiba Curhat, Ngaku Iri Lihat Timnas Indonesia, Heran Kenapa Skuad Shin Tae-yong...

Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong sukses membuat media Vietnam iri. Salah satu media asal Vietnam membandingkan Timnas Indonesia dengan Vietnam saat ini.
Belum Juga Main untuk Timnas Indonesia, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Mendapat Komentar seperti Ini dari Netizen hingga Singgung Soal Kualitas

Belum Juga Main untuk Timnas Indonesia, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Mendapat Komentar seperti Ini dari Netizen hingga Singgung Soal Kualitas

Mees Hilgers dan Eliano Reijnders yang belum debut bersama Timnas Indonesia sudah lanngsung mendapat komentar seperti ini dari netizen Tanah Air di medsos.
Perkataan Shin Tae-yong soal JIS Terbukti oleh Penonton Konser Bruno Mars, Teman Satu Tim Pratama Arhan Dipecat karena Terlibat Pengaturan Skor

Perkataan Shin Tae-yong soal JIS Terbukti oleh Penonton Konser Bruno Mars, Teman Satu Tim Pratama Arhan Dipecat karena Terlibat Pengaturan Skor

Perkataan Shin Tae-yong soal JIS terbukti oleh penonton konser Bruno Mars, hingga teman satu tim Pratama Arhan dipecat akibat terlibat pengaturan skor.
Bikin Malu, Politikus Partai NasDem Ungkap Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Miliki Dua Paspor, Kemenkum HAM Turun Gunung Ungkap Hal Ini…

Bikin Malu, Politikus Partai NasDem Ungkap Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Miliki Dua Paspor, Kemenkum HAM Turun Gunung Ungkap Hal Ini…

Maraknya langkah PSSI dalam melakukan kebijakan naturalisasi pemain untuk Timnas Indonesia menuai kritik dari Mantan Duta Besar RI untuk Polandia, Peter Gontha.
Selengkapnya