Jakarta, tvOnenews.com - Puluhan ribu sopir atau driver ojek online (ojol) dan kurir melakukan aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat.
Salah satu driver ojol wanita bernama Diana, berusia 32 tahun, mengatakan kini insentif hingga bonus yang semula diterima oleh driver telah ditiadakan.
"Jauh banget, jauh banget. Dulu kita masih dapat bonus, makin ke sini tahun 2018 makin hancur. Insentif hilang, pokoknya makin ke sini makin parah," ujar dia, di Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2024).
Driver yang sudah bergabung sejak tahun 2016 ini mengaku argo atau ongkos bahkan mulai menurun seiring waktu berjalan.
Dia berharap, lewat aksi unjuk rasa ini pemerintah dan pihak aplikator dapat menjawab keresahan para driver dan kurir.
"Harus mendapat keadilan, harus mendapat jawaban yang pasti buat kita semua. Bismillah semoga kita mendapat argo yang pantas buat para driver karena kita punya keluarga di rumah yang menunggu," tandas dia.
Berikut tuntutan aksi ribuan driver ojol:
1. Revisi & Penambahan Pasal Permenkominfo No.1 Tahun 2012 tentang Formula tarif layanan pos komersil untuk mitra Ojek Online dan Kurir Online di Indonesia;
2. Kominfo wajib mengEvaluasi dan Memonitoring segala bentuk kegiatan bisnis dan Program Aplikator yang dianggap mengandung unsur ketidakadilan terhadap mitra pengemudi ojek online dan kurir online di Indonesia;
3. Hapus Program Layanan Tarif Hemat untuk pengantaran barang dan makanan pada semua Aplikator yang dinilai tidak manusiawi dan memberikan rasa ketidakadilan terhadap mitra driver ojek online dan kurir online;
4. Penyeragaman Tarif layanan pengantaran barang dan makanan di semua Aplikator;
5. Tolak Promosi Aplikator yang di bebankan kepada pendapatan mitra driver;
6. Legalkan Ojek Online di Indonesia dengan membuat Surat Keputusan Bersama (SKB) beberapa Kementerian terkait yang membawahi Ojek Online sebagai angkutan sewa khusus. (agr/raa)
Load more