"Oleh karena itu budaya disiplin ini juga yang kami terapkan dalam kualitas dan keamanan produk kami demi kepentingan terbaik bagi konsumen kami," terang dia.
Sementara, Factory Director Danone SN Indonesia West menambahkan perayaan pencapaian 6000 hari tanpa kecelakaan kerja dilakukan dengan berbagai kegiatan internal yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja, diantaranya kompetisi yang berkaitan dengan keselamatan kerja juga kegiatan pemeriksaan kesehatan.
“Pencapaian 6000 hari tanpa kecelakaan kerja juga membawa tanggung jawab yang lebih besar dan menuntut kita untuk terus meneruskan apa yang bagus dan tetap berhati-hati dengan risiko apa yang mungkin dihadapi,” jelas dia.
Arif menyatakan keselamatan kerja menjadi poin penting dan utama yang akan terus diprioritaskan untuk mewujudkan tempat kerja yang sehat, aman, dan produktif.
“Dengan dukungan dari perusahaan baik berupa komitmen dan kebijakan, pencapaian ini tentunya sangat dipengaruhi oleh kebiasaan atau perilaku dari karyawan kita sendiri yang selalu mempertahankan keamanan dalam aktivitas sehari hari dan saling menjaga untuk mencapai zero accident,” tuturnya.
Diketahui, Sentul Factory Danone SN Indonesia juga melakukan verifikasi sistem manajemen K3 oleh pihak ketiga independen.
Hal ini juga sejalan dengan misi yang ingin dicapai di Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diadakan setiap tahun, yaitu untuk mempromosikan, menciptakan kesadaran dan menciptakan budaya kesehatan dan keselamatan di tempat kerja.
Program, inisiatif, dan pencapaian yang didapat Sentul Factory Danone SN Indonesia juga mendapatkan pengakuan dari pihak eksternal.
Sentul Factory berhasil meraih Zero Accident Award yang diadakan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia juga berhasil mendapatkan Platinum Award dari World Safety Organization dalam empat tahun berturut-turut sejak 2021 hingga 2024.(lkf)
Load more