Selain itu, acara ini juga menghadirkan sesi "batik try-on," di mana para pengunjung dapat mengenakan kain batik dengan berbagai motif unik dari Nusantara, memperkenalkan keindahan dan filosofi di balik setiap motif.
Acara ini juga menawarkan ragam kuliner tradisional Indonesia yang menjadi sorotan, seperti nasi goreng, ayam gulai, telur dadar Padang, dan tentu saja, Indomie yang menjadi favorit banyak mahasiswa internasional.
Melalui makanan ini, pengunjung dapat merasakan sendiri kelezatan dan kekayaan rasa yang ditawarkan oleh masakan Indonesia.
Di luar acara budaya ini, Nethan juga berpartisipasi dalam diskusi strategis bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York, yang membahas kesiapan generasi muda dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Diskusi tersebut menekankan pentingnya karakter kuat, keterampilan global, dan kolaborasi yang berbasis pada nilai-nilai kebangsaan.
Selama belajar di Yale, Nethan mendapatkan pemahaman baru tentang pentingnya critical thinking, kolaborasi, dan keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran.
Dia berencana untuk menerapkan prinsip-prinsip ini di Universitas Tarumanagara, dengan harapan dapat menginspirasi rekan-rekannya untuk lebih terbuka terhadap perspektif global dan berinovasi dalam berbagai aspek kehidupan kampus.
Load more