Abu Raih adalah salah satu dari beberapa keluarga, termasuk wanita, anak-anak, dan orang tua, yang mengungsi dari Jenin timur untuk menghindari operasi militer Israel.
'Pasukan Israel Menghalangi Pergerakan Ambulans'
Pada hari sebelumnya, Palang Merah Palestina dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa tim mereka menghadapi kesulitan besar dalam merespons panggilan bantuan dari warga yang terjebak di kota Jenin dan kampnya selama tiga hari berturut-turut, karena pasukan Israel menghalangi pergerakan ambulans.
Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa tim mereka, selain memberikan pertolongan pertama kepada yang terluka dan sakit serta mengangkut jenazah, juga berusaha memenuhi kebutuhan warga yang memerlukan obat-obatan, susu bayi, popok, atau pasokan makanan yang telah habis karena blokade ketat yang diberlakukan oleh pasukan Israel di daerah tersebut.
Militer Israel melancarkan operasi besar-besaran di kota-kota di utara Tepi Barat seperti Tulkarem, Jenin, dan Tubas pada Rabu pagi, yang digambarkan sebagai yang terbesar sejak tahun 2002.
Pada Kamis malam, militer telah mundur dari Tulkarem dan kamp Al Fara di Tubas, meninggalkan kehancuran yang cukup besar.
Pada Jumat, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa jumlah korban tewas di Tepi Barat bagian utara sejak Rabu pagi telah meningkat menjadi 20 orang.
Load more