“Saya mengatakan, kalaupun diubah ke Politeknik, pertanyaannya apakah ada anggarannya? Kita kan berbasis anggaran,” paparnya.
“Kita bikin politeknik misalnya menjadi tiga prodi, ada pengukuran, ada pemetaan dan segala macam itu, tapi kalau tidak ada anggaran sulit juga ini berkembang” tambahnya.
Menurutnya, transformasi STPN menjadi Politekik Agraria ini harus dipikirkan terlebih dahulu anggarannya.
Junimart pun berharap agar masalah ini bisa diselesaikan dengan koordinasi antar kementerian yang terkait.
“Makannya kalau kendalanya di Kementerian PAN-RB atau BKN, kita komunikasi, kalau kendalanya di Kementerian Keuangan kita komunikasi. Ini kan masalah koordinasi, komunikasi, bagaimana meyakinkan dan menunjukkan bahwa ini loh STPN, ini loh SDM yang kami luluskan, dan ini loh kami kekurangan juru ukur. Ini masalah koordinasi, komunikasi,” ujarnya.
“Harapan kita ke depan, semua lulusan STPN itu otomatis menjadi STPN di luar di tugas belajar, itu menjadi CPNS dan paling lambat dua tahun sudah diangkat menjadi, PNS,” tutupnya. (aag)
Load more