Yogyakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang menyoroti soal ketidakpastian jenjang karier dari lulusan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta.
Di mana hal itu menjadi pembicaraan utama dalam acara Simposium Nasional yang digelar oleh Keluarga Alumni Perguruan Tinggi (KAPTI) Agraria.
Junimart Ginting yang turut menjadi pembicara utama di dalam acara tersebut menegaskan, bahwa lulusan STPN harus otomatis menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
“Ini kan sekolah kedinasan, jadi logikanya kalau ini sekolah kedinasan, maka otomatis setiap orang sudah selesai dari sini dan sudah lulus. Maka dia otomatis menjadi CPNS,” ungkapnya di Aula STPN Yogyakarta, Jumat (30/8).
Ia mengaku bingung atas hal ini di mana lulusan STPN tidak langsung diangkat menjadi CPNS usai menyelesaikan studi.
“Makanya saya bingung, ini sekolah kedinasan, kok bisa setelah selesai loh nggak kerja, ini ada apa? Kan begitu,” jelas Junimart.
Atas kendala tersebut, dirinya berharap akan ada anggaran mengenai soal peralihan STPN menjadi Politeknik.
“Saya mengatakan, kalaupun diubah ke Politeknik, pertanyaannya apakah ada anggarannya? Kita kan berbasis anggaran,” paparnya.
“Kita bikin politeknik misalnya menjadi tiga prodi, ada pengukuran, ada pemetaan dan segala macam itu, tapi kalau tidak ada anggaran sulit juga ini berkembang” tambahnya.
Menurutnya, transformasi STPN menjadi Politekik Agraria ini harus dipikirkan terlebih dahulu anggarannya.
Junimart pun berharap agar masalah ini bisa diselesaikan dengan koordinasi antar kementerian yang terkait.
“Makannya kalau kendalanya di Kementerian PAN-RB atau BKN, kita komunikasi, kalau kendalanya di Kementerian Keuangan kita komunikasi. Ini kan masalah koordinasi, komunikasi, bagaimana meyakinkan dan menunjukkan bahwa ini loh STPN, ini loh SDM yang kami luluskan, dan ini loh kami kekurangan juru ukur. Ini masalah koordinasi, komunikasi,” ujarnya.
“Harapan kita ke depan, semua lulusan STPN itu otomatis menjadi STPN di luar di tugas belajar, itu menjadi CPNS dan paling lambat dua tahun sudah diangkat menjadi, PNS,” tutupnya. (aag)
Load more