"Rumahnya juga permanen dengan tembok yang kokoh. Ibu dan bapaknya masih sehat jadi tidak selayaknya anak kecil seperti si Tomy itu bekerja sebagai pemulung," katanya.
Arief mengatakan, pihaknya meminta secara langsung kepada kedua orang tua Tomy agar tidak lagi menyuruh anaknya bekerja sebagai pemulung.
Selain itu, pemerintah akan menanggung semua biaya Tomy sampai lulus sekolah.
Ia menegaskan bahwa Pemkab Bangkalan akan memberikan keperluan sekolah seperti seragam dan buku setiap tahunnya.
Tak hanya itu, Tomy dan keluarganya akan mendapatkan jaminan kesehatan seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS) .
"Kewajibannya hanya sekolah tidak punya kewajiban lain apalagi ikut bekerja mencari nafkah," kata bupati.
Jika suatu saat nanti diketahui Tomy kembali lagi menjadi pemulung, maka Arief berjanji akan mengambil tindakan tegas.
Load more