"Sangat masuk akal bila saat itu Presiden Jokowi memilih Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Beliau tahu betul kapasitas dan kapabilitasnya karena sudah bersama-sama sejak dari Solo," jelasnya.
Tak hanya itu, kata Haidar pengangkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah melaluifit and proper test dan persetujuan DPR, termasuk fraksi PDIP.
Bahkan saat itu, PDIP tidak hanya menyetujui tapi juga memuji Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai pilihan terbaik Presiden Jokowi.
"PDIP merupakan salah satu dari sembilan fraksi di DPR yang menyetujui pengangkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Yang pimpin rapat orang PDIP yaitu Ketua Komisi III Herman Herry. Dan Ketua DPR nya juga orang PDIP yaitu Puan Maharani. Kok sekarang dipermasalahkan?," kata Haidar.
Di sisi lain, Haidar menduga isu ini kembali diangkat berkaitan dengan pengalaman masa lalu atau sosok Kapolri pada era pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya.
Sedangkan di masa depan, Haidat menilai mungkin ada ketakutan pihak tertentu jikalau Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih menjabat sebagai Kapolri di kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Mengingat Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih memiliki waktu beberapa tahun lagi sebelum memasuki usia pensiun.
Load more