"Saya ketemu istrinya, saya duduk-duduk bentar. Terus dia (korban) keluar, saya menghampiri dirinya. Terus dia bilang saya mau keluar sama istri," sambungnya.
Melihat anak korban yang ada di hadapannya, pelaku sempat ragu untuk melanjutkan rencana jahatnya.
"Saya sempat melihat anaknya, saya bingung mau lakuin enggak lakuin enggak," katanya.
Namun, pelaku mengaku gangguan kejiwaan yang dialaminya memicu dirinya untuk melanjutkan aksi pembunuhan tersebut.
"Karena saya masih ada gangguan kejiwaan, akhirnya saya memutuskan untuk melukai dirinya," ujar pelaku.
Kemudian, pelaku mengaku melancarkan aksi pembunuhannya dengan melukai leher korban.
"Saya melukai korban di bagian leher, langsung sikat," ujar korban.
Load more