Tak hanya itu, Agung mengaku pihaknya akan melakukan proses kontrol dalam perekrutan dokter spesialis yang sempat viral itu.
Kata ia, RS Medistra terbuka untuk umum dan tak membedakan golongan tertentu bagi dokter maupun pasiennya.
"RS Medistra inklusif dan terbuka bagi siapa saja yang mau bekerja sama untuk menghadirkan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat," jelas Agung.
"Ke depan, kami akan terus melakukan proses kontrol ketat terhadap proses rekrutmen ataupun komunikasi, sehingga pesan yang kami sampaikan dapat dipahami dengan baik oleh semua pihak," sambungnya. (ant/raa)
Load more