“Anda salah besar. Anda ini pecundang. Kami bukan penjilat. Saya itu salah satu orang yang tidak dapat apapun dari pemerintah baik jabatan atau proyek. Saya usahawan. Saya lawyer. Anda salah. Anda pikir kami rumit berpikir. Anda lihat muka saya ini cerah, hidup saya bahagia. Anda lihat sendiri sampai hari ini masih jadi bujangan lapuk,” balas Silfester Matutina.
Silfester Matutina pun mengatakan kepada Rocky Gerung untuk tidak menyerang pribadi dan segera mengatakan apa buktinya jika Presiden Jokowi cawe-cawe.
“Oke. Satu ikan kepancing,” timpal Rocky Gerung.
“Saya belum tahu kegunaan Anda untuk republik ini. Ketika Pak Jokowi dimanapun beliau selalu disambut ratusan ribu orang. Saya alami itu. Kami tidak seperti Anda. Kami berbeda. Kami pemenang. Anda pecundang. Anda siapa? Anda nothing,” timpal Silfester Matutina lagi.
Kemudian, perdebatan terus terjadi hingga suasana semakin memanas.
“Seseorang yang mengklaim punya otak dia tahu basis otaknya apa itu, Itu cara berpikir. Saya baru terangkan satu hal kecil, parsimoni, dan you enggak tahu. Di dalam hukum pun ada prinsip parsimoni. Mau saya terangkan?,” tanya Rocky Gerung.
“Sebagai orang hukum mana pasal-pasal…,” balas Silfester Matutina namun terpotong Rocky Gerung.
Load more