LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Praktisi Hukum, M Mahfuz Abdullah
Sumber :
  • IST

Bawa Bukti Tambahan, Pengacara Investor Singapura Ini Harap KY Berani

Banyaknya hakim nakal beberapa waktu terakhir ini, dinilai sebagai minimalisnya peran Komisi Yudisial RI dalam membersihkan peradilan di Indonesia. Dalam banyak hal, KY hanya dianggap sebagai Lembaga pengawasan biasa  atau sekadar pihak yang melakukan rekrutmen hakim agung.

Rabu, 4 September 2024 - 19:40 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Banyaknya hakim nakal beberapa waktu terakhir ini, dinilai sebagai minimalisnya peran Komisi Yudisial RI dalam membersihkan peradilan di Indonesia. Dalam banyak hal, KY hanya dianggap sebagai Lembaga pengawasan biasa  atau sekadar pihak yang melakukan rekrutmen hakim agung.

Hal itu disampaikan Praktisi Hukum, M Mahfuz Abdullah saat ditemui Gedung Komisi Yudisial RI, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (04/09/2024) siang.

“Sejak dilahirkan di era reformasi, KY diharapkan berperan besar untuk melakukan pembenahan dunia peradilan kita. Sayangnya, peran KY masih sangat minimalis, tidak menakutkan bagi hakim. Para oknum hakim nakal ini makin berani. Sehingga masih banyak mafia peradilan yang mengotori dunia hukum kita,” kata Mahfuz Abdullah.

Semestinya, imbuh dia, KY bisa berperan lebih besar dengan melakukan peran sebagaimana kewenangan dalam pasal 20 UU 18 Tahun 2011 tentang Komisi Yudisial. 

“UU itu memberi wewenang kepada KY untuk untuk melakukan penyadapan dan merekam pembicaraan dalam hal adanya dugaan pelanggaran Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim oleh Hakim. Jadi kalau ada putusan yang ngaco, ngawur, kan bisa dilakukan upaya-upaya itu. Karena KY juga berperan untuk preventif atau mencegah. Sebelum terjadinya proses hukum yang sesat, bisa saja melakukan penyadapan. Penyadapan tidak hanya komunikasi, tetapi bisa juga aliran dana dengan menggandeng PPATK,” tegasnya.

Baca Juga

Disebutkan, jika dilihat dari fakta sosial, putusan aneh yang dikeluarkan hakim hanya dilatarbelakangi oleh dua kepentingan, yaitu terkait jabatan atau uang. 

“Kita percaya para hakim itu orang-orang yang cerdas, gak mungkin bikin putusan yang aneh-aneh kalau masih lurus saja. Jadi kalau ada putusan aneh dan ngawur, maka kecurigaan kita pada iming-iming jabatan atau uang. Nah, KY bisa melakukan pemeriksaan atas dasar itu,” ujar pria yang dikenal “orang dekatnya” tokoh intelijen AM Hendropriyono ini.

Halaman Selanjutnya :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Sembilan Warga Terjebak Dalam Kebakaran Glodok Plaza yang, Petugas Evakuasi Pakai Skylift

Sembilan Warga Terjebak Dalam Kebakaran Glodok Plaza yang, Petugas Evakuasi Pakai Skylift

Sejumlah orang dikabarkan masih terjebal di dalam Glodok Plaza, Jakarta Barat yang mengalami kebakaran, Rabu (15/1) malam.
Glodok Dilalap Jago Merah, Ini Doa saat Terkena Musibah Kebakaran

Glodok Dilalap Jago Merah, Ini Doa saat Terkena Musibah Kebakaran

Kebakaran melanda Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025) malam. Berikut doa yang sebaiknya dibaca oleh seorang Muslim ketika kebakaran.
Sosok Penting Patrick Kluivert di Eropa Ini Bawa Kabar Baik Buat Pelatih Timnas Indonesia Jelang Debut Hadapi Australia

Sosok Penting Patrick Kluivert di Eropa Ini Bawa Kabar Baik Buat Pelatih Timnas Indonesia Jelang Debut Hadapi Australia

Salah satu sosok penting dalam hidup Patrick Kluivert berikan kabar baik buat sang pelatih anyar Timnas Indonesia jelang lakoni partai debut kontra Australia.
Kebakaran Hebat Melanda Glodok Plaza Jakarta, Asap Hitam Membubung Tinggi

Kebakaran Hebat Melanda Glodok Plaza Jakarta, Asap Hitam Membubung Tinggi

Kebakaran hebat melanda Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1) malam.
Ulama NU Akan Kritisi Karya Ulama Nusantara

Ulama NU Akan Kritisi Karya Ulama Nusantara

Ulama Nahdlatul Ulama (NU) akan mengkritisi karya ulama nusantara. Hal itu akan dilakukan oleh Ma’had Aly Darul Ulum (Takhasus Al-Qur’an wa ‘Ulumuhu) dalam acara Pekan Ngaji Tafsir Nusantara.
Komnas HAM Soroti Tingginya Angka Kematian Petugas Pemilu 2024

Komnas HAM Soroti Tingginya Angka Kematian Petugas Pemilu 2024

Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Alasan Manusia (Komnas HAM) Pramono Ubaid Tanthowi soroti terkait banyaknya kematian para petugas pemilihan umum (pemilu) 2024.
Trending
FIFA Larang PSSI Naturalisasi Jairo Riedewald karena Pernah Main 3 Kali untuk Timnas Belanda Senior di Laga Resmi? Begini Aturannya

FIFA Larang PSSI Naturalisasi Jairo Riedewald karena Pernah Main 3 Kali untuk Timnas Belanda Senior di Laga Resmi? Begini Aturannya

FIFA akan larang PSSI menaturalisasi Jairo Riedewald untuk membela Timnas Indonesia, karena sudah pernah bela Timnas Belanda senior sebanyak tiga laga?
Ramalan Hard Gumay Terbukti? Setelah Shin Tae-yong Didepak PSSI, Tak Lama Nantinya STY Akan...

Ramalan Hard Gumay Terbukti? Setelah Shin Tae-yong Didepak PSSI, Tak Lama Nantinya STY Akan...

Empat tahun lalu, sosok indigo, Hard Gumay sudah meramalkan pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI. Tak hanya itu, ia juga melihat nasib STY kedepannya. Seperti apa?
Jadi Tulang Punggung Red Sparks, Media Korea Selatan Sebut Megawati Hangestri Tak Layak Digaji 2 Miliar

Jadi Tulang Punggung Red Sparks, Media Korea Selatan Sebut Megawati Hangestri Tak Layak Digaji 2 Miliar

Di tahun keduanya di Liga Voli Korea Selatan, Megawati Hangestri mampu beradaptasi dengan baik dan mencatatkan sejumlah prestasi.
Ko Hee-jin Ketar-ketir, Pelatih Red Sparks Diminta Dipecat Meski Megawati Hangestri Cs Ukir Sejarah Baru di Liga Voli Korea 2024-2025

Ko Hee-jin Ketar-ketir, Pelatih Red Sparks Diminta Dipecat Meski Megawati Hangestri Cs Ukir Sejarah Baru di Liga Voli Korea 2024-2025

Ko Hee-jin selaku pelatih Red Sparks banjir kritik meski Megawati Hangestri dan kawan-kawan berhasil mengukir sejarah baru di Liga Voli Korea 2024-2025.
Top 3 Sport: Fans Korea Serukan Naturalisasi Megawati Hangestri, Kapten Red Sparks Bicara Jujur soal Megatron, Fakta Duet Mematikan Mega-Bukilic

Top 3 Sport: Fans Korea Serukan Naturalisasi Megawati Hangestri, Kapten Red Sparks Bicara Jujur soal Megatron, Fakta Duet Mematikan Mega-Bukilic

Rangkuman artikel sport terpopuler di tvOnenews.com sepanjang hari Selasa (14/1/2025). Kabar seputar Megawati Hangestri di Red Sparks masih paling diminati.
Pilih Ronaldo atau Messi Sebagai Pemain Terbaik Dunia, Sir Alex Ferguson Blak-blakan Sebut Mustahil Diperdebatkan

Pilih Ronaldo atau Messi Sebagai Pemain Terbaik Dunia, Sir Alex Ferguson Blak-blakan Sebut Mustahil Diperdebatkan

Eks pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson sempat diminta memilih Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi sebagai pemain terbaik di dunia. Dia blak-blakan...
Pelatih Timnas Belanda Ogah Kecolongan: Gelandang Keturunan Indonesia Ini Tolong Diamankan Federasi Tim Oranje

Pelatih Timnas Belanda Ogah Kecolongan: Gelandang Keturunan Indonesia Ini Tolong Diamankan Federasi Tim Oranje

Pelatih Timnas Belanda Ronald Koeman dengan terang-terangan mengaku tertarik dengan gelandang keturunan Indonesia ini berhasil mencuri perhatian. Juru taktik ..
Selengkapnya
Viral