Jakarta, tvOnenews.com - Staf Khusus Presiden RI Bidang Inovasi, Pendidikan dan Daerah Terluar, Billy Mambrasar menghadiri Awarding Pupuk Kaltim Innovation Submit.
Dalam kegiatan tersebut, Billy Mambrasar membawakan sesi berjudul 'The Power of Creativity and Innovation in Business'.
Billy membagikan rekomendasi yang dapat dilakukan oleh Pupuk Kaltim untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia, salah satunya adalah dengan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Bicara soal SDM, perlu ada pengelolaan kepemimpinan dan manajemen yang baik, berupa pelatihan dan mentoring kepada seluruh karyawan Pupuk Kaltim. Dengan demikian, harapannya, dapat meningkatkan produktivitas perusahaan dan meningkatkan kualitas serta inovasi lainnya,” kata Billy dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (5/9/2024).
“Memunculkan inovasi sebagai seorang pemimpin dapat dilakukan dengan mengombinasikan magnanimity, yaitu melakukan lebih dari yang kita lakukan sekarang dengan humility atau kerendahan hati dan keinginan untuk melayani dan melakukan yang terbaik dengan orang lain,” sambungnya.
Billy yang juga merupakan Duta SDGs Indonesia menyoroti bagaimana Pupuk Kaltim berperan signifikan terhadap ketahanan pangan.
Berdasarkan data Global Food Security Index (GFSI), pada 2022, ketahanan pangan Indonesia sebesar 60,2 persen di bawah rata-rata global sebesar 62,2 persen dan berada di urutan ke 69 dari 113 negara.
“Dengan meningkatkan kepemimpinan SDM di tubuh Pupuk Kaltim dan meningkatkan meningkatkan GFSI secara signifikan, saya yakin Pupuk Kaltim mampu mendukung ketahanan pangan Indonesia dengan semakin optimal,” ucap Billy.
Dalam kesempatan ini, Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo menyampaikan apresiasinya kepada Billy Mambrasar yang telah menyampaikan inovasinya dalam meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia melalui penyediaan pupuk untuk kebutuhan pangan.
“Terima kasih Mas Billy yang jauh-jauh dari Jakarta berkenan hadir bersama kami di sini. Pupuk Kaltim terus berupaya untuk membantu produksi dalam negeri guna memenuhi kebutuhan pupuk yang akan menyokong ketahanan pangan Indonesia. Kerja-kerja menuju ketahanan pangan adalah kerja banyak pihak dan effort banyak pemangku kepentingan. Pupuk Kaltim siap terus menjahit kolaborasi untuk bersama menuju ke sana,” katanya.
Diketahui, Pupuk Kaltim setiap tahunnya memproduksi 3,4 juta ton ton urea, 2,7 juta ton amonia, 300 ribu NPK, 7.75 ribu amonium nitrat yang telah dipasarkan ke dalam negeri dan luar negeri.
Pupuk Kaltim juga merupakan produsen ammonia terbesar ketiga dan produsen Urea terbesar ke-6 di Asia Pasifik dan Timur Tegah. (raa)
Load more