LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Cover Story One : Darurat Moral, Kejinya Orang Tua Pada Anak
Sumber :
  • Ìstimewa

Cover Story One : Darurat Moral, Kejinya Orang Tua Pada Anak

Fakta mengejutkan terungkap dari kasus kematian Nizam Ahmad Alfahri (6) yang ditemukan tewas terbungkus plastik disamping rumahnya. Aksi keji itu dilakukan oleh ibu tirinya Iftahurahmah hanya lantaran masalah sepele. Pelaku cemburu atas perlakuan suaminya yang lebih perhatian kepada korban. 

Kamis, 5 September 2024 - 12:56 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Fakta mengejutkan terungkap dari kasus kematian Nizam Ahmad Alfahri (6) yang ditemukan tewas terbungkus plastik disamping rumahnya. Aksi keji itu dilakukan oleh ibu tirinya Iftahurahmah hanya lantaran masalah sepele. Pelaku cemburu atas perlakuan suaminya yang lebih perhatian kepada korban

Kasus lain, seorang ibu tega menjual anaknya yang masih remaja kepada kekasih gelapnya. Pelaku tega menukar "mahkota" anaknya lantaran diiming-imingi akan diberikan sepeda motor matik. 

Bagaimana bisa seorang ibu tega memperlakukan anak segitu sadis? Apakah yang memicu pelaku meluapkan emosi sekeji itu?
Kondisi apa yang menyebabkan darurat moral yang dilakukan oleh oknum Orang Tua?

Sederet Fakta Kematian Nizam Ahmad Alfahri

Seorang bocah usia 6 tahun di Pontianak, Nizam Ahmad Alfahri tewas akibat ulah sadis ibu tiri bernama Iftahurrahmah. Terungkap sederet fakta tentang kematian Nizam yang ditemukan dibungkus plastik di samping rumahnya setelah disiksa dan dibunuh oleh ibu tiri. 

Baca Juga :

Kabid Humas Polda Kalimantan Barat, Kombes Pol Raden Petit Wijaya membagikan kronologi serta dugaan motif ibu tiri melakukan penyiksaan hingga meninggal terhadap Nizam. 

Berikut adalah fakta-fakta soal kematian Nizam, bocah asal Pontianak yang dibunuh oleh sang ibu tiri. Dikunci di luar dalam keadaan hujan Bermula dari tanggal 19 Agustus 2024, sepulang sekolah Nizam tidak dibukakan pintu oleh ibu tirinya. 

Bocah kecil itu dibiarkan berada di luar oleh sang ibu tiri hingga keesokan harinya. Sementara itu, malam harinya Kota Pontianak turun hujan deras dan udara terasa sangat dingin. Nizam harus kedinginan tanpa makan sejak pulang sekolah hingga esok hari di luar rumah. 


"Pulang dari sekolah tidak dibukakan pintu oleh ibu tirinya dan dibiarkan hingga keesokan harinya, baru diperbolehkan masuk," kata Petit, diwawancarai tvOne, dikutip Senin (26/08/2024). 

Setelah masuk, Nizam kembali dianiaya Tak cukup dengan mendiamkan dan tak memberi makan Nizam, sang ibu pun kembali melakukan penganiayaan terhadap bocah SD itu. Diketahui, sang ibu merasa jengkel melihat anak tirinya berjalan dengan lemas. Nizam pun didorong sampai mengalami sesak napas dan keadaannya lemas karena belum makan sejak kemarin. 

Berdasarkan keterangan Petit, Iftahurrahmah juga membanting anak tirinya itu karena merasa kesal. Diketahui, Iftahurrahmah memiliki anak kandung yang masih bayi berusia 1 tahun. Selain jengkel dengan Nizam, ia juga kesal karena anak kandungnya akan dibawa ke Palembang. 

Menurut Petit, perempuan tersebut melampiaskan rasa kesalnya kepada anak tirinya. 

"Setelah tahu bahwa anaknya kandungnya akan dibawa ke Palembang, jadi dia punya anak bayi umur 1 tahun, dia melampiaskan kemarahan itu, didorong sampai jatuh, dipukul dan dibanting," kata Petit.

Tak lama setelah mengalami sesak napas, bocah SD itu pun meninggal dunia di tangan sang ibu tiri. Ibu tiri sempat panik melihat anak tirinya sesak napas, Iftahurrahmah mengaku pada polisi sempat mencoba memberi pertolongan. Namun, saat diperiksa Nizam sudah tidak bernapas dan tidak ada detak jantung. 

Petit mengatakan, Iftahurrahmah kemudian panik dan berkeliling rumah berusaha menutupi kondisi anak tirinya itu. 

"Ibu tirinya ini panik dan melihat ada plastik, (Nizam) dia bungkus plastik dan dibungkus karung, ditaruh di sisi sebelah rumah," kata Petit menjelaskan. 

Dilaporkan hilang  Pada tanggal 21 Agustus 2024, sang ayah akhirnya pulang ke rumah karena bekerja di luar kota. Ia pun bertanya di mana Nizam kepada istrinya karena mestinya anak laki-lakinya itu ada di rumah. Saat itu, Iftahurrahmah belum mengaku. Akhirnya sang ayah melaporkan ke polisi terkait kehilangan anak. Namun, pada malam harinya, ayah Nizam ditelpon oleh ibu mertuanya atau ibu kandung Iftahurrahmah. Ibu mertuanya itu meminta maaf atas kesalahan anaknya dan mengatakan bahwa jasad bocah 6 tahun itu ada di sekitar rumah. 
Sang ayah pun akhirnya mencari jasad Nizam dan terungkap bahwa telah terjadi penganiayaan terhadap anaknya itu. 

"Akhirnya dibawa ke Polda Kalimantan Barat sekitar hari Kamis jam 8 malam, setelah dicek, diiterogasi oleh petugas akhirnya ibu tirinya mengaku bahwa dia yang melakukan penganiayaan sehingga megakibatkan meninggal dunia," ujar Petit. 

Ibu Jual "Mahkota" Anak Demi Motor Matik

Kasus lain, seorang ibu yang berprofesi sebagai PNS guru di Sumenep tega menjual dan membiarkan anak gadisnya yang berusia 12 tahun diperkosa oleh selingkuhannya yang berprofesi sebagai kepala sekolah. 

Wakapolres Sumenep Kompol Trie Sis Bintoro mengatakan, anak gadis berusia 12 tahun yang diperkosa tersebut merupakan siswi kelas 2 SMP di salah satu sekolah di wilayah itu. Trie menuturkan dari hasil penyelidikan yang dilakukan, gadis usia 12 tahun itu sudah diperkosa oleh selingkuhan ibunya sekaligus kepala sekolah itu sebanyak lima kali di Sumenep dan Surabaya. 

"Dari hasil penyelidikan oleh penyidik kami, bahwa pelaku menyetubuhi korban sudah sebanyak lima kali, tiga di wilayah Sumenep, dua di wilayah Surabaya," kata Trie, diwawancarai tvOne, Senin (02/09/2024).

Polres Sumenep telah menangkap kepala sekolah yang diduga melakukan pencabulan atau pemerkosaan terhadap siswi SMP tersebut. Trie menuturkan, kepala sekolah tersebut bertugas di sebuah SD di Sumenep dan selama ini telah melakukan pencabulan dan persetubuhan terhadap anak gadis di bawah umur itu. 

"Oknum kepala sekolah tersebut melakukan terhadap anak di bawah umur, yaitu anak dari selingkuhan yang juga PNS guru di salah satu sekolahan di wilayah Sumenep, dan ibunya juga kami tangkap dan amankan," kata Trie menambahkan. 

Adapun motif ibu kandung tega menjual anak gadisnya kepada selingkuhannya yakni untuk menutupi tindakan tak bermoral mereka. 
"Motif dari oknum kepala sekolah tersebut yaitu dengan beralibi bahwa kepala sekolah itu untuk menutupi perselingkuhan dengan ibu korban, biar tidak diketahui oleh masyarakat banyak dan mendapat restu dari istri sah kepala sekolah tersebut," ujar dia. 

Di dalam kasus pemerkosaan ini, dikonfirmasi bahwa sang ibu juga ikut terlibat. Selain itu, hubungan asmara antara ibu korban dan kepala sekolah tersebut juga sudah dikonfirmasi kebenarannya. 
Bahkan, dari hubungan gelap antara ibu korban dan oknum kepala sekolah itu sudah menghasilkan satu orang anak.  Lebih lanjut, saat ini sang gadis yang menjadi korban pemerkosaan masih dalam kondisi trauma. 

"Untuk kondisi terkini dari korban adalah masih trauma dan kami melakukan pendampingan untuk ke psikiater untuk merehab kondisi psikisnya biar lebih stabil," tambah Trie. 

Saksikan selengkapnya di Program Cover Story One, Kamis 5 September 2024 Pukul 23.00 WIB.

(iwh/adw/liz/mni/fis)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pengakuan Jujur Megawati Hangestri usai Bawa Red Sparks Menang Hingga Menangis Akhiri Rekor Buruk, Megatron Sampai Bilang...

Pengakuan Jujur Megawati Hangestri usai Bawa Red Sparks Menang Hingga Menangis Akhiri Rekor Buruk, Megatron Sampai Bilang...

Megawati Hangestri mencurahkan perasaannya usai berhasil membawa Red Sparks meraih kemenangan setelah mengalami paceklik di Liga Voli Korea 2024-2025.
Pengakuan Jujur Kevin Diks soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Denmark, Akui sampai Harus Dicegat 40-50 Orang Tiap Pindah Tempat 

Pengakuan Jujur Kevin Diks soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Denmark, Akui sampai Harus Dicegat 40-50 Orang Tiap Pindah Tempat 

Bek Timnas Indonesia, Kevin Diks memberikan pengakuan jujur tentang suporter Garuda yang selalu mengelu-elukan namanya kepada media Denmark.
Sayang Dilewatkan Jika Tidak Berdoa pada Waktu yang Pengabulannya Cepat, Kata Ustaz Adi Hidayat Anjuran Ulama....

Sayang Dilewatkan Jika Tidak Berdoa pada Waktu yang Pengabulannya Cepat, Kata Ustaz Adi Hidayat Anjuran Ulama....

Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan sangat sayang jika ditinggalkan. Sebab hari istimewa itu tapi waktunya ini jarang dipahami. Kata Ustaz Adi Hidayat
Polres Pematangsiantar Siap Amankan TPS saat Pilkada Serentak Berlangsung

Polres Pematangsiantar Siap Amankan TPS saat Pilkada Serentak Berlangsung

Kapolres Pematang Siantar, AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, akan menerjunkan anggotanya untuk melakukan pengamanan di tempat pemungutan suara
Tak Mau Tutup-tutupi Lagi, Ruben Onsu Pernah Umbar Hal Buruk yang Dialami Sarwendah, Berani Bicara Kalau Sebenarnya Mantan Istrinya itu...

Tak Mau Tutup-tutupi Lagi, Ruben Onsu Pernah Umbar Hal Buruk yang Dialami Sarwendah, Berani Bicara Kalau Sebenarnya Mantan Istrinya itu...

Tak disangka ternyata jauh sebelum resmi bercerai, Ruben Onsu pernah mengumbar hal buruk yang selama ini dialami oleh mantan istrinya, Sarwendah. Apa itu?
Megawati Hangestri Bongkar Sifat Asli Pelatih Red Sparks, Mengaku Tak Menyangka Kalau Sebenarnya Ko Hee-jin itu...

Megawati Hangestri Bongkar Sifat Asli Pelatih Red Sparks, Mengaku Tak Menyangka Kalau Sebenarnya Ko Hee-jin itu...

Megawati Hangestri beberapa waktu yang lalu pernah mengungkapkan sifat asli dari pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, yang menurutnya tidak sama seperti perkiraannya
Trending
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Bertahun-tahun pakai Doa Iftitah dengan Inni Wajjahtu saat Shalat, Apakah Benar? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Kalau Nabi Muhammad SAW...

Bertahun-tahun pakai Doa Iftitah dengan Inni Wajjahtu saat Shalat, Apakah Benar? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Kalau Nabi Muhammad SAW...

Dalam penjelasannya, Ustaz Adi Hidayat Sebut itu hukumnya ini. Doa iftitah juga mempunyai keutamaan dahsyat jika diamalkan dalam shalat. Simak penjelasannya....
Top 3 Bola: Kata Calvin Verdonk soal Suporter Garuda, Vietnam Makin Panik Lihat Timnas Indonesia, Maarten Paes Hampir Menyerah Jadi Pemain Bola

Top 3 Bola: Kata Calvin Verdonk soal Suporter Garuda, Vietnam Makin Panik Lihat Timnas Indonesia, Maarten Paes Hampir Menyerah Jadi Pemain Bola

Berikut 3 artikel bola terpopuler di tvOnenews.com pada Senin (25/11/2024). Kabar seputar pemain Timnas Indonesia masih menjadi yang paling banyak diminati.
Bawa-bawa Erick Thohir Media Malaysia Soroti Timnas Indonesia yang Tak Turunkan Kekuatan Penuh di Piala AFF 2024

Bawa-bawa Erick Thohir Media Malaysia Soroti Timnas Indonesia yang Tak Turunkan Kekuatan Penuh di Piala AFF 2024

Sejumlah pemain top mulai dari Maarten Paes, Calvin Verdonk hingga Jay Idzes tidak dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia
Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...

Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan ada satu bacaan doa memiliki kalimat sederhana menjadi amalan saat hujan deras turun terus-menerus agar selamat di akhirat.
Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kini seret keponakan Megawati Soekarnoputri, Alwin Jabarti Kiemas. Ini profilnya!
Selengkapnya
Viral