Korban mengaku sempat mendapat semacam kekerasan, bahkan diancam akan ditabrakan sampai korban mengalami pendarahan di usia kandungan 5 bulan.
"Setiap keinginannya tidak dituruti pasti saya selalu diajak kebut-kebutan di jalan dengan dalih 'lagi stress'" ungkapnya.
Kini menurut korban kasus kekerasan ini sudah di tangani oleh pihak perlindungan perempuan dan anak.
"Saya berani mengungkapkan semuanya setelah mendapat penanganan dari psikolog dan pihak yang berwajib karena saya takut diri saya terancam dan keadaan mental saya yang sedang down," bebernya.
Korban berharap tidak ada lagi wanita-wanita yang menjadi korban pelaku. Selain itu korban juga berharap pihak kepolisian bisa cepat menangani kasus ini.
"Banyak bukti ss (screen shot) chat saya dengan korban-korban perempuan yang orang ini dekati. Masih ada juga bukti foto kejadian-kejadian yang memang tidak bisa saya unggah untuk khalayak publik karna bentuknya privasi," pungkasnya.(muu)
Load more