Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini Ketua Bappilu DPW Gerindra Sulsel Harmansyah melaporkan 10 anggota TNI ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) XIV/4 Makassar terkait dugaan teror di rumahnya.
Dia lakukan itu, lantaran dirinya dan keluarganya merasa terancam dari efek teror tersebut.
"Saya hanya menempuh jalur hukum saja karena ini ada institusi yang lebih berwenang saya selaku korban merasa terancam," ujar Harmansyah kepada awak media usai melapor ke Dempon XIV/4 Makassar Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Kamis (5/9/2024).
Bahkan dia menuturkan, dirinya melaporkan sekitar 10 orang diduga anggota TNI yang mengepung rumahnya.
Selain itu, disebutkannya, mereka yang mengepung rumahnya berasal dari berbagai daerah di Sulsel.
"Kurang lebih 10 orang. Ada dari Barru, Bulukumba, Sinjai, Bone, Bantaeng, berkumpul memakai seragam kemudian bareng-bareng ke rumah saya. Tadi saya melihat pemberitaan juga, saya juga butuh perlindungan hukum sudah dilemparkan hoaks," ujarnya.
Harmansyah juga mengaku, dalam kasus ini, keluarganya merasa terintimidasi, sehingga harus menyampaikan pelaporan ke Denpom XIV/4 Makassar.
"Istri dan anak saya dalam kondisi psikisnya lagi bermasalah ketakutan terus, sehingga kami haru melakukan upaya hukum dengan melakukan pelaporan di Denpom karena ini adalah urusan institusi," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, rumah Harmansyah di Tamangapa Raya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulsel, dikepung sejumlah oknum anggota TNI, Rabu (4/9/2024).
Dalam rekaman video CCTV tampak salah seorang oknum anggota TNI yang mengacungkan senjata.
Di sisi lain, Komando Daerah Militer (Kodam) XIV/Hasanuddin akan menyelidiki peristiwa ini.
Kapendam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Mangapul Hutajulu membenarkan bahwa sekelompok pria yang mengenakan pakaian dinas loreng lengkap bahkan mencungkan senjata api merupakan oknum anggota TNI AD.
Menurut Mangapul, pihak Detasemen Polisi Militer (Denpom) XIV/4 Makassar tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan teror di ruma Hermansyah tersebut.
"Sementara untuk oknum anggota yang bersangkutan tersebut saat ini sedang dalam pemanggilan oleh Pihak Denpom IV/Makassar untuk dilakukan pemeriksaan dalam proses penyelidikan," kata Mangapul kepada awak media saat dikonfirmasi, Kamis (5/9/2024). (aag)
Load more